Mohon tunggu...
Muhammad Aidan
Muhammad Aidan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Manusia itu fana, suatu saat akan meninggalkan dunia. Lain halnya dengan gagasan/pemikiran, ia abadi dalam bentuk sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Judi Online: Salah Satu Penyebab Bangkrutnya UMKM Lokal

6 Oktober 2023   18:46 Diperbarui: 6 Oktober 2023   18:56 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source pict: Pixabay

"Buat semua influencer yang sudah mempromosikan judi-judi online ini, gua cuma mau bilang kalau ada berita orang yang bunuh diri, mati, atau membunuh orang lain karena judi online tangan kalian berdarah atas orang-orang itu" - Ferry Irwandi

Hai sobat kompasiana, apakah rasanya terlalu berlebihan perkataan bung Ferry tersebut? Saya rasa tidak, karena memang sebegitu buruknya dampak dari judi online ini, bagi diri sendiri, ataupun bagi perekonomian negara baik secara langsung maupun tidak langsung.

Awal Mula Maraknya Judi Online di Indonesia

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengapa judi online sangat desktruktif bagi perekonomian negara, alangkah baiknya kita cari tahu lebih dahulu bagaimana awalnya "mesin penghancur" ini bisa sampai ke Indonesia dan marak di masyarakat.

Flashback sedikit, judi online mulai merambah di Indonesia pada awal pandemi Covid sekitar tahun 2021-2022, lalu mengapa masyarakat bisa tergiur begitu saja? Eits ga semudah itu, awalnya mungkin masyarakat masih skeptis dan tidak percaya dengan skema yang ditawarkan judi online.

Lalu bagaimana bisa cepat menyebar?

Peran influencer yang dibayar oleh para situs judi online itulah salah satu yang menyebabkan masyarakat mulai masuk ke skema judi online, karena sudah jelas yang ditampilkan para influencer dan para pengiklan hanya yang menang-menangnya saja.

Kondisi pandemi yang menyebabkan perekonomian menurun serta banyaknya pemecatan dan PHK juga menjadi momentum penting banyak masyarakat yang berharap mendapat "uang cepat" dari bermain judi online tersebut. Seperti yang kita tau pada akhirnya mereka yang berharap mendapatkan "uang cepat" tersebut malah kehilangan uang mereka dan menyebabkan kehidupan mereka tambah melarat.

Judi Online dan Kaitannya Dengan Bangkrutnya UMKM Lokal

Hah? Emang ada hubungannya? Mungkin sekilas terdengar tidak masuk di akal tetapi begitulah adanya, berikut penjelasannya.

Saya akan menjelaskan secara sederhana saja, semisal ada seorang yang berprofesi sebagai ojek online sebut saja Bambang. Bambang misalnya memiliki pendapatan 50-100 ribu dalam sehari, sebelum Bambang terjerumus main judi online pengeluaran Bambang sehari-hari adalah membeli makan di rumah makan padang misal, atau membeli baju ketika uangnya sudah terkumpul lumayan banyak.

Tetapi karena Bambang terhasut bermain judi online yang alasannya banyak bisa karena sudah terlanjur percaya influencer kesayangannya, atau memang ingin "cepat kaya" (kata lain: buntung). Yang tadinya Bambang membeli makan dan baju (mengeluarkan uang) kepada UMKM Lokal, yaitu toko baju ataupun rumah makan padang, pada akhirnya sudah berkurang atau bahkan tidak lagi karena ia pola pikirnya "Mending buat deposit nih, siapa tau dari 100rb jadi 100juta" begitu kan pola pikir gila nya.

Lalu mengapa berdampak besar terhadap bangkrutnya UMKM Lokal?

Yang tadinya uang dari Bambang sehari-hari masuk ke rumah makan padang atau toko baju, untuk uangnya diputar kembali dibelikan modal selanjutnya, lalu bagaimana jika uangnya tidak masuk? penurunan penjualan bahkan sampai kebangkrutan.

Bahkan yang mencengangkan, menurut survei oleh Drone Empirit negara kita Indonesia ini menduduki peringkat satu pemain judi slot dan gacor di dunia dengan angka sebesar 201.122 pemain. PPATK mengungkap total perputaran judi online pada periode 2017-2022 mencapai Rp190.265.249.786.831 (Rp190 Triliun). Ratusan orang saja sudah bisa bikin pendapatan UMKM menurun, apalagi ratusan ribu pemain? Bisa hancur perekonomian negara kita.

Lalu uangnya kemana? Ya jelas ke bandar judi lah. Sudah banyak yang menjelaskan skema menjebak mengenai perjudian ini, bahkan dari pemain-pemain judi kelas kakap yang sudah bertaubat (kata lain: bangkrut). Masalahnya kebanyakan server utama atau bandar dari judi ini bukan dari Indonesia, melainkan negara tetangga yang melegalkan situs perjudian seperti Thailand, Kamboja dan Filipina. Yang mengakibatkan apa? Mengakibatkan uangnya tidak berputar kembali ke para UMKM Lokal, sehingga terjadinya penurunan penjualan hingga kebangkrutan.

Judi Online Penyebab Pinjol, Pencurian, hingga Pembunuhan

Tidak hanya sampai berdampak buruk terhadap perekonomian negara, judi online juga menimbulkan banyaknya "dosa-dosa" lain yang diakibatkan kerakusan dari manusia itu sendiri. Yang awalnya "coba-coba" judi online lalu sampai jual barang segala macamnya karena tidak terima ketika kalah, yang berujung pinjaman online (pinjol) yang menjadikan combo mematikan penyengsara hidup.

Ketika terkena PHK, pendapatan tidak pasti, terlibat pinjol menjadikan hidup seseorang menjadi hopeless dan yang parahnya menghalalkan segala cara untuk dapat mengatasi itu semua, seperti mencuri barang berharga serta membunuh orang-orang terdekat mereka.

Di berbagai berita banyak orang-orang kehilangan kewarasan mereka, merampok dan membunuh ibu kandung sendiri demi bermain judi online (Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, berinisial AL, berusia 48 tahun), masih banyak korban kebengisan manusia manusia "kurang waras" ini, yang berawal disebabkan oleh kalahnya bermain judi online.

Miris sekali memang, tetapi yang saya ingat, bukankah yang telah dilarang oleh agama itu akan selalu ada dampak buruknya? Saya dahulu bertanya kenapa judi diharamkan, saya kira hanya membunuh secara perlahan si pemain saja, tetapi dampaknya luar biasa besar, hancurnya perekonomian negara, meningkatnya kriminalitas, yang diakibatkan oleh menggilanya ego manusia atas "mesin penghancur" bernama judi online ini.

Mari kita refleksikan diri kita kembali, mengingatkan kembali orang-orang terdekat kita, akan bahaya nya "mesin penghancur" satu ini, mengingat bahwa semua manusia pasti punya ego dan rasa tidak puas, tapi ingatlah bahwa kehancuran dimulai ketika kita terus mencoba memenuhi rasa puas tersebut.

Saya Muhammad Aidan selaku penulis pamit undur diri, terimakasih telah membaca artikel ini, dan sampai bertemu di artikel berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun