"Buat semua influencer yang sudah mempromosikan judi-judi online ini, gua cuma mau bilang kalau ada berita orang yang bunuh diri, mati, atau membunuh orang lain karena judi online tangan kalian berdarah atas orang-orang itu" - Ferry Irwandi
Hai sobat kompasiana, apakah rasanya terlalu berlebihan perkataan bung Ferry tersebut? Saya rasa tidak, karena memang sebegitu buruknya dampak dari judi online ini, bagi diri sendiri, ataupun bagi perekonomian negara baik secara langsung maupun tidak langsung.
Awal Mula Maraknya Judi Online di Indonesia
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengapa judi online sangat desktruktif bagi perekonomian negara, alangkah baiknya kita cari tahu lebih dahulu bagaimana awalnya "mesin penghancur" ini bisa sampai ke Indonesia dan marak di masyarakat.
Flashback sedikit, judi online mulai merambah di Indonesia pada awal pandemi Covid sekitar tahun 2021-2022, lalu mengapa masyarakat bisa tergiur begitu saja? Eits ga semudah itu, awalnya mungkin masyarakat masih skeptis dan tidak percaya dengan skema yang ditawarkan judi online.
Lalu bagaimana bisa cepat menyebar?
Peran influencer yang dibayar oleh para situs judi online itulah salah satu yang menyebabkan masyarakat mulai masuk ke skema judi online, karena sudah jelas yang ditampilkan para influencer dan para pengiklan hanya yang menang-menangnya saja.
Kondisi pandemi yang menyebabkan perekonomian menurun serta banyaknya pemecatan dan PHK juga menjadi momentum penting banyak masyarakat yang berharap mendapat "uang cepat" dari bermain judi online tersebut. Seperti yang kita tau pada akhirnya mereka yang berharap mendapatkan "uang cepat" tersebut malah kehilangan uang mereka dan menyebabkan kehidupan mereka tambah melarat.
Judi Online dan Kaitannya Dengan Bangkrutnya UMKM Lokal
Hah? Emang ada hubungannya? Mungkin sekilas terdengar tidak masuk di akal tetapi begitulah adanya, berikut penjelasannya.
Saya akan menjelaskan secara sederhana saja, semisal ada seorang yang berprofesi sebagai ojek online sebut saja Bambang. Bambang misalnya memiliki pendapatan 50-100 ribu dalam sehari, sebelum Bambang terjerumus main judi online pengeluaran Bambang sehari-hari adalah membeli makan di rumah makan padang misal, atau membeli baju ketika uangnya sudah terkumpul lumayan banyak.
Tetapi karena Bambang terhasut bermain judi online yang alasannya banyak bisa karena sudah terlanjur percaya influencer kesayangannya, atau memang ingin "cepat kaya" (kata lain: buntung). Yang tadinya Bambang membeli makan dan baju (mengeluarkan uang) kepada UMKM Lokal, yaitu toko baju ataupun rumah makan padang, pada akhirnya sudah berkurang atau bahkan tidak lagi karena ia pola pikirnya "Mending buat deposit nih, siapa tau dari 100rb jadi 100juta" begitu kan pola pikir gila nya.