Mohon tunggu...
Mharna Abdullah
Mharna Abdullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan swasta di PT.IMIP MOROWALI SULAWESI TENGAH

Tidak ada kata terlambat saat kita ingin memulai hal-hal yang baru yang bernilai positif untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekejaman

23 November 2024   10:14 Diperbarui: 23 November 2024   10:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku adalah aku

Kau yang datang

Membawaku jauh

Ketempat asing yang tidak kukenali.

kini aku mulai terbiasa

Pelan luka lamaku

Tidak nampak lagi

Sayup mulai terlupakan.

Kini kau menancapkan pisau

Menebas tubuhku

Tidak mengenal rasa ibah.

Kau begitu hebat

Setelah kau sembuhkan lukaku

Kini kau ciptakan

Luka baru ditubuhku.

Dengan hal sama

Kau mendorong tubuhku

Kelembah jurang tak bertepi

Yang begitu dalam.

Kau selamatkan tubuhku

Dari genangan darah dan nanah

Kini dengan kejamnya

Kau mengubur tubuh dan impianku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun