Mohon tunggu...
M Haris Sukamto
M Haris Sukamto Mohon Tunggu... Freelancer - Sahabat berkemajuan

Menulis untuk berbagi pengetahuan dan informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mencegah Bulai pada Tanaman Jagung dengan Mengenali Karakteristiknya

18 Juni 2019   05:57 Diperbarui: 4 Juli 2019   09:03 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap daerah di Indonesia tentu akan berbeda-beda waktunya (bulannya) sehingga kondisi kelembaban udara yang tinggi. Akan tetapi pathokannya adalah kedatangan musim hujan dan musim panas disetiap masing-masing daerah.

Strategi menghindari bulai pada tanaman jagung

Satu hal yang juga perlu menjadi pengetahuan adalah, umumnya serangan bulai pada jagung akan menyerang pada saat tanaman dibawah umur 25 hari setelah tanam, dan biasanya apabila tanaman sudah lebih tua dari umur tersebut relative sudah tahan terhadap bulai.

Kemudian bila melihat prakiraan tingginya kelembaban udara seperti dalam paparan diatas, maka strategi untuk menyelamatkan tanaman jagung kita adalah  :

1.    Apabila akan tanam jagung diawal musim penghujan, sebaiknya tanam jagungnya se-awal mungkin. Dimana hujan masih belum begitu banyak, namun untuk menanam jagung air hujan dirasa sudah cukup. Pertimbangan ilmiahnya adalah, pada saat awal musim hujan tersebut udara belum begitu lembab, sehingga apabila tanam jagung akan aman, dan saat kelembaban udara sudah mulai tinggi tanaman jagung sudah berumur lebih dari 25 hari setelah tanam. Dengan demikian, waktu kritis pengembangan bulai sudah dihadapi oleh tanaman jagung yang sudah tidak mudah terserang bulai lagi.

2.    Apabila akan tanam jagung dimusim tanam kedua atau ketiga, dimana situasinya berkemungkinan kelembaban udara sudah tinggi mengingat musim hujan raya telah berlalu sedang menghadapi datangnya musim kemarau. Maka yang perlu dilakukan adalah pemilihan varietas jagung yang memiliki ketahanan bulai yang baik serta penggunaan fungisida sitemik pada jagung yang aplikasinya diberikan pada saat benih jagung akan ditanam.

3.    Pemberian pupuk dasar yang cukup, dan atau pupuk pertama diberikan pada saat penanaman apabila tidak ada aplikasi pemberian pupuk dasar. Langkah ini penting yakni untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman sejak diawal penanaman. Sehingga begitu tanaman jagung tumbuh makanan sudah tersedia, sehingga fisik tanaman sehat dan dengan begitu akan menjadi tanaman yang kuat dan akan terhindar dari serangan penyakit, termasuk bulai tentunya.

Ketiga langkah diatas merupakan upaya agar tanaman terhindar dari penyakit bulai pada tanaman jagung, dengan melihat dari kharakteristik perkembangbiakan jamur, mengingat bulai adalah jamur.

 

Mitos, tanaman jagung bulai terkena kembang Jagung

Dikalangan petani jagung, ada sebuah mitos yang berkembang turun temurun, yakni apabila menanam jagung dalam kondisi disamping lahan jagung yang telah berbunga pasti tanaman jagung yang baru tanam akan terkena bulai karena terkena bunga tanaman jagung. Mitos ini selalu terngiang-ngiang dibenak petani jagung, hal ini dikarenakan mitos ini merupakan cerita sejak kecil dan diyakini benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun