Dalam Coffee Talk JCC Surabaya 2024 ini, hadir pula Roy Nicholas Mandey, yang sudah dikenal dengan puluhan bisnis ritelnya di Indonesia dan luar negeri. Beliau menyampaikan bahwa kopi memiliki peluang besar untuk dipasarkan di mana saja karena kopi saat ini tidak hanya dikenal pahit tetapi sudah dimodifikasi sedemikian rupa mengikuti permintaan pasar dunia.
Bisa dilihat bagaimana ragam kopi saat ini sudah berupaya dan menjamur di mana-mana dengan daya tariknya. Tentu Indonesia mampu menghadirkan kopi-kopi yang memenuhi kebutuhan tersebut dan menjadi salah satu yang membuat perekonomian Indonesia terus berjalan dan stabil.
UMKM Kopi Berhasil Menembus Pasar Global
Saya juga berdecak kagum ketika narasumber lainnya, Wildan Mustofa, hadir sebagai pelaku UMKM Kopi dari Bandung yang sudah berhasil menembus pasar dunia.
"Habis dari JCC ini, saya harus menerima tamu dari luar yang ingin melihat kebun kopi saya. Selain itu, saya juga harus menghadiri pertemuan di Jepang dan berbagai negara lainnya untuk membicarakan kopi yang saya kelola."
Lebih kurang seperti itu yang dikatakan beliau mengenai kesibukannya sebagai petani kopi. Wildan sendiri mengaku sangat bersyukur karena Indonesia adalah negara yang bisa melakukan panen kopi sebanyak dua kali dalam setahun. Bahkan tidak hanya kopi biasa, berbagai macam bahan digunakan untuk membuat kopi yang berbeda dengan lainnya. Menggunakan bakteri baik dari genus Saccharomyces, beliau mampu menghasilkan berbagai jenis kopi dalam prosesnya menghasilkan kopi kualitas terbaik. Dan keunikan itulah yang membuat negara lain jatuh hati dan tertarik untuk mempelajari kopi hasil kebunnya.
***
Well, saya sangat yakin bahwa JCC Surabaya 2024 ini sangat membangkitkan semangat UMKM, khususnya di bidang kopi dan pelaku UMKM Surabaya pada umumnya, agar tidak berhenti berupaya dan melakukan berbagai studi untuk bersaing menembus pasar dunia.
Kalau bukan kita yang memulai, lalu siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, lalu kapan lagi?Â
Tidak ada kopi yang tidak enak. Kebetulan saja kita bukan konsumen yang tepat untuk jenis tersebut. Sebab, lidah setiap orang berbeda dan dari perbedaan itulah yang memicu varietas kopi Indonesia makin beragam sebagai karuniaNya.