Selalu ada rindu untuk kalian di sana. Maafkan tak pulang. Sekali lagi, karena kakak terlalu sayang.Â
Salam...Â
***Â
Well, surat yang mungkin terbaca oleh mereka. Biarkanlah tulisan ini menemui takdirnya. Kelak jika saya sudah tiada, semoga surat ini tetap jadi bukti bahwa saya sangat menyanyangi mereka meskipun jauh. Diam yang senantiasa melantunkan do'a, itulah saya. Sebab, sampai saat ini masih sering minder ketika berkumpul dengan mereka.Â
Padahal saya sangat percaya bahwa itu semua hanya perasaan saja. Saya percaya mereka menerima apa pun kondisi kakaknya.Â
Salam... Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H