Semua karena sayang, tak ingin menyesal di belakang
Sesaknya rindu biar ditahan
Karena semua sudah kehendak Tuhan
Dear, Mama
Bagaimana makam bapak ya? Sudah lama tak kesana. Sekadar mencabuti rumput di sekitarnya. Sungguh kakak rindu membasahinya, mengirimkan doa dan sembari angin bertiup sepoi-sepoi. Ya, pohon bambu di sana masih rimbun 'kan, Ma? Kasihan saja jika makamnya terlalu terik terkena sinar matahariNya.Â
Ma, maafkan kakak ya karena seolah tak pernah bahagia jika dihubungi. Terkadang kakak menghindar karena merasa tak pernah berbakti. Namun, mama pasti percaya bahwa semua ini takdir yang harus dilalui.Â
Oiya, Mama sekarang sibuk dengan tanaman ya? Kakak pernah dikirimi foto sama adik-adik betapa bahagianya mama merawat mereka. Teruslah seperti itu, Ma. Sibukkan pada yang mama bisa. Jika rindu, lihat saja potret keluarga. Do'akan kami tetap menjadikanmu sebagai do'a yang tak pernah putus di setiap akhir salat dan ibadah lainnya.Â
Dear, Adikku Fika
Bagaimana kabar anakmu? Kakak belum pernah bertemu. Bahkan harus absen di hari pernikahanmu. Maafkan kakak ya karena ini bukan kakak punya mau. Serahkan semua sama ketetapaNya. Kakak sayang hingga tak pulang di hari bahagia. Namun, do'a kakak selalu ada.Â
Fik... Jadi ibu yang dibanggakan Kyrie ya. Kelak kamu akan bersyukur ketika bibir anakmu tak pernah putus berdo'a. Ya, melantukan do'a pada Rabb-nya yang menghadirkanmu dalam kehidupannya.Â
Jangan mengeluh karena lelah yang terasa. Jika benar-benar letih, istirahatlah dan bahagiakan kembali dirimu. Jangan pernah membuatnya terluka. Kelak manisnya akan selalu menghiburmu.Â