Mendengar Abu Bakar menceritakan kepadanya bahwa laki-laki yang selalu dicai-maki, dihujat dan dituduhnya tetapi selama ini membantunya dan memberinya makan adalah Rasulullah. Sungguh kaget si buta tua mendengar cerita Abu Bakar bahwa selama ini dia diberi makan oleh orang yang diperlakukan buruk. Namun, Rasulullah tidak pernah membalas atau meminta balasan apapun. Bahkan beliau mendoakan agar si buta tua diberikan hidayah suatu saat.Â
Tidak sekalipun Rasulullah membalas segala fitnah yang dituduhkan kepadanya dari si buta tua. Seperti itulah kisah ketauldanan Rasulullah yang selalu ikhlas memberi. Tidak memandang siapa yang dibantunya. Tulus ikhlas tanpa pamrih apa-apa.Â
***Â
Anak saya yang kembali mendengar kisah ini pun akhirnya tersadar dan mengaku telah keliru menunggu balasan. Dia lalu kemudian meminta maaf pada Allah di akhir salatny, "Maafkan Salfa ya Allah. Besok saya tidak berharap dibalas lagi sama teman kalau sudah bantu."
Sebegitu polosnya anak-anak dan sebegitu pentingnya juga orang tua menanamkan kecintaan pada Rasulullah di hati mereka. Sifat teladan Rasulullah selain ikhlas masih sangat banyak. Sentuh hati anak dengan kisah-kisah positif Rasulullah, para nabi dan sahabat. Kelak mereka akan tumbuh dengan sifat teladan seperti itu pula. Ala bisa karena biasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H