Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar, Menyerap Ilmu di Depan Layar

3 Januari 2021   22:47 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:56 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senang bercampur galau karena kembali belajar sudah harus disiapkan sejak pekan ini. 

Perasaan saya ketika Kepala Sekolah dimana anak saya menempuh pendidikan usia TK mengumumkan pada WAG Sekolah bahwa Pembelajaran Online Tetap Dilakukan Selama Semester II TA. 2020/2021. 

Saya yakin tidak semua berperasaan sama karena sudah melihat jawaban-jawaban dar wali murid yang mengatakan sudah lelah menjalankan rutinitas pembelajaran daring. Tidak hanya membuat biaya terkuras, tetapi juga emosi yang harus selalu di maintaining. 

Saya rasakan betul bagaimana mengajak anak usia 6 tahun agar bersemangat menjalankan tugas-tugas yang diberikan dari sekolah. Mood yang turun dan kadang naik membuat orang tua cepat lelah. Apalagi jika sudah ditambah dengan kondisi orang tua bekerja, sungguh sangat bisa dibayangkan rutinitas yang semakin bertambah. 

Persiapan Kembali Belajar

Lantas, apa yang sudah saya persiapkan? 

Hmm, sebenarnya kalau merujuk ke anak saya masih terbilang mudah diarahkan. Karena beruntung sekali anak pertama saya yang mengenyam pendidikan di bangku TK ini sejak kecil memang sudah dibiasakan. Ya, sudah terbiasa dengan proses belajar yang sebenarnya bagi kami seperti bermain. Makanya ketika bertemu dengan lingkungan yang sedikit lebih tertata, si anak sudah merasakan pola yang sama dari orang tuanya. 

Mudah? Tentu tidak! 

Karena semuanya kami lakukan bertahap dan penuh perjuangan. Bahkan orang tua kami sendiri menganggap pola pengasuhan kami terlalu kaku dan anti mainstream. Namun, yang namanya rumah tangga tidak akan berjalan ketika tidak saling bekerja sama antara suami dan isteri, terlebih dalam hal pendidikan anak. Wajib hukumnya bagi kami berdiskusi dan menentukan yang terbaik dari yang baik. 

1. Mental Anak

Sejak libur sekolah, kami sudah menyampaikan bahwa liburan bukan untuk bermain saja. Harus ada sesuatu yang dipetik atau setidaknya menyetorkan hasil karya/hafalan kepada kami, orang tuanya. Nah, dari situ kami melatih mental anak bahwa yang namanya liburan itu bukan full bermain melainkan proses belajar juga harus diterapkan. Paling sederhana adalah adab kebiasaan mengatur buku dan mainan ketika sudah digunakan. 

Anak juga kami himbau bahwa jika nanti kembali belajar bukan lagi datang ke sekolah karena kondisi masih banyak virus Corona. Harus tetap waspada. Jika kangen sama teman, infokan ke orang tua, nanti kami coba hubungkan via video call setelah mendapat persetujuan orang tua teman yang bersangkutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun