Mohon tunggu...
MH Kholis
MH Kholis Mohon Tunggu... Pegiat Sastra -

petualang, pegiat sastra, juga pencinta kopi. twitter: @mhkholis, Fb: MH Kholis. ig: @mhkholis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertemuan Sunyi

4 November 2018   19:25 Diperbarui: 4 November 2018   19:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku dan kamu

Lahir dari rahim sunyi dan sepi

Lewat celah rindu

Kita besar di antara senja yang baru

Kau mungkin tak tahu

Senja yang menjadi doa

Sekejap pilu sore itu

Ia malu pada warna

Yang bersarang di matamu

Tapi aku tahu

Kau merayu senja itu

Merekamnya dalam ingatanmu

Lalu kau katakan padaku:

Senja itu milikmu

Yang nanti akan kau berikan padaku

Lewat matamu.

Semoga, senja yang kulihat dan kutemui di matamu,

Kelak akan jadi puisi

Yang tak pernah ingkar pada sunyi

Dan kesunyian

Yang bersarang dan berseteru di lautan dadaku.

Singapura, 311018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun