Itulah 3 penyebab suporter tanah air mudah rusuh.
Kita bandingkan dengan suporter sepakbola di negara maju.
Sebut saja negaranya David Beckham yaitu negara Inggris.
Ketika kita tayangan Premier League di layar tv, kita melihat kesantunan penontonnya.
Tak ada yang lempar-lempar, bakar-bakar atau menyerbu lapangan.
Meskipun antara tribun penonton dengan lapangan tanpa dibatasi pagar, para penonton tak tergelitik untuk masuk lapangan.
Regulasi FA(PSSI-nya Inggris) juga tegas.
Dengan menggandeng pihak kepolisian, FA bisa saja menghukum melarang seorang provokator suporter untuk menonton sepakbola di stadiun seumur hidup.
Ah kapan kita bisa melihat suporter tanah air yang tertib dan sportif?
Mungkin dengan membaiknya ekonomi Indonesia, makin terdidiknya masyarakat Indonesia , makin dewasanya suporter Indonesia dan makin tegasnya regulasi PSSI sikap pecinta bola Indonesia akan membaik.
Sekian.
Salam sportif.
Jebret!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H