Mohon tunggu...
Mas W
Mas W Mohon Tunggu... -

Aku seorang manusia yang lucu dan pengen berubah. Hehehe

Selanjutnya

Tutup

Politik

Unik! Strategi Politik Ala Jokowi: 'Parkir Bus'

19 November 2013   22:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:56 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda masih ingat siapa juara Piala Eropa 2004?
Yunani.
Betul sekali, negara berjuluk "Negara Para Dewa" itu berhasil membungkam tuan rumah Portugal dengan skor 1-0.

Pertandingannya sendiri amat membosankan.
Bagaimana tidak membosankan, hampir selama 90 menit Yunani ditekan habis-habisan oleh Portugal.
Portugal yang kala itu dimotori bintang sepak bola Eropa macam Luis Figo, Rui Costa dan Cristiano Ronaldo terus membobardir pertahanan Yunani.
Sepanjang pertandingan Angelos Charisteas dkk terpaksa bertahan total.
Mereka cuma mengandalkan serangan balik.
Meski terpaksa bertahan total, akhirnya Yunani berhasil menang 1-0 dan trofi juara Eropapun dibawa pulang ke negaranya.

Nah, taktik bertahan total dalam permainan sepak bola seperti yang diperagakan Yunani tersebut dikenal dengan nama "STRATEGI PARKIR BUS".
Tim yang menggunakan taktik ini biasanya akan menempatkan 7 sampai 8 pemainnya didaerah pertahanan.
Hanya ada 1 atau 2 pemain di lapangan tengah. Mereka ditugaskan membangun serangan balik yang cepat.

Karena ketatnya pertahanan, lawan akan kesulitan mencetak gol. Setelah sekian lama gagal mencetak gol, biasanya lawan akan frustasi dan lengah.

Ternyata strategi ala 'Parkir Bus' juga digunakan dalam politik.
Politisi yang menggunakan strategi bertahan total ini tidak banyak.
Setahu saya baru Jokowi saja yang mempraktekkannya.

Strategi yang digunakan Jokowi bukan strategi parkir bus saja tetapi menggunakan strategi SUPER PARKIR BUS.
Kenapa dikatakan super parkir bus?
Karena faktanya Gubernur DKI ini tak pernah menyerang balik para penyerangnya.

Seperti kita ketahui, Jokowi adalah politisi paling bersinar dalam 2 tahun ini.
Gayanya yang lain daripada yang lain mampu merebut hati rakyat.
Bahkan banyak yang mendesak agar ikut nyapres tahun 2014.

Akibat kemonceran politiknya, politisi PDIP ini menjadi sasaran serangan rival politiknya.
Tak kurang nama Ruhut Sitompul, Nurhayati Assegaf, Ramadhan Pohan bahkan Amin Rais ikut andil menyerang.

Anehnya meskipun diserang bertubi-tubi, Jokowi tak tertarik untuk membalas.
Seakan Jokowi bertahan total ala parkir bus dalam sepakbola.

Seperti pemain Portugal yang frustasi karena selalu gagal mencetak gol ke gawang Yunani, Nurhayati cs juga frustasi.
Serangan mereka tak mampu meruntuhkan simpati publik pada Jokowi.

Karena sudah frustasi, serangan pemain Portugal makin kacau dan akhirnya lengah.
Begitupun dengan Nurhayati cs, karena selalu gagal menjatuhkan Jokowi akibatnya serangan Nurhayati cs menjadi mengelantur.
Asal ucap.
Seperti Nurhayati yang menyangkutkan Jokowi dengan musibah kebakaran 1000 rumah di Kelapa Gading.
Ada juga Amin Rais yang blunder dengan menyamakan Jokowi dengan Estrada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun