Mohon tunggu...
M GilangRamadhan
M GilangRamadhan Mohon Tunggu... Novelis - penulis Novel, Pecandu Sastra, seorang Santri

Sebuah Platform bagi kaum Millenial dalam meraup gagasan dan bertukar informasi terkini terkait Pemuda, Ekonomi dan Politik. #PemudaagenperubahanBangsa Email:mgilangramadan20@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Ekonomi Syariah dalam Mewujudkan Nilai Transformatif pada Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

29 Mei 2022   10:07 Diperbarui: 29 Mei 2022   10:10 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam roadmap itu dibuktikan bahwa begitu banyak sekali implementasi keuangan syariah sebagai salah satu jalan guna mensukseskan SGDs ini, salah satu produknya yaitu sistem Gree sukuk, yang dimana dengan diterbitkannya green sukuk ini dapat membiayai pembangunan yang bersahabat terhadap lingkungan.

Wakil Presiden RI Prof. DR (Hc). KH Ma'ruf Amin, MA menjelaskan bahwa seluruh nilai yang tertanam pada SGDs ini sudah melekat pada nilai yang dibawakan oleh ajaran Islam. 

Antara lain yaitu bagaimana Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak berbuat kerusakan di muka bumi, skema berkelanjutan, Maqashid syariah melalui memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan memelihara harta. Di samping itu banyak para ahli yang menilai bahwa dengan adanya skema ekonomi syariah di Indonesia ini justru berpotensi memperkuat target dari nilai yang dibawakan oleh SDGs ini.

Meskipun guncangan dari sektor eksternal sangatlah kuat dan kadangkala senantiasa menyudutkan esensi dari nilai yang dibawakan oleh konsep syariah tersebut. Namun hingga hari ini sepertinya skema syariah tersebut sangatlah meroket tajam dan berhasil melekat menjadi sebuah identitas kebanggaan bagi masyarakat Islam di Indonesia sendiri. Di lain sisi ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk bersaing dengan konsep konvensional lainnya, namun kita selaku aktor muslim patut untuk terus optimisme bahwa nilai syariah tersebut kedepannya semakin membumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun