Mohon tunggu...
m gilangaulia
m gilangaulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manusia yang berhobi fotografi^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FOMO dalam Era Media Sosial: Memahami Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

7 Mei 2023   16:54 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:11 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fear of Missing Out, juga dikenal sebagai FOMO, adalah kecenderungan untuk melewatkan peristiwa atau tren terkini yang terjadi di lingkungan terdekat kita. Gejala FOMO biasanya muncul ketika seseorang melihat orang lain di dekatnya terlibat dalam aktivitas populer atau menghadiri acara yang sangat dinantikan dan menjadi khawatir bahwa mereka mungkin kehilangan kesempatan atau manfaat darinya. Karena kita terus-menerus melihat aktivitas media sosial orang lain, FOMO menjadi semakin lazim di era media sosial modern. 

FOMO dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan mental dan fisik, seperti menimbulkan kecemasan, kekhawatiran berlebih, dan konsumsi kompulsif. Penggunaan media sosial saat ini semakin meluas dan merubah cara kita berinteraksi dengan orang lain, memperoleh informasi, dan menghabiskan waktu luang. Oleh karena itu, penting untuk memahami FOMO dan cara mengatasinya agar kita dapat menggunakan media sosial secara sehat dan aman.

Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang FOMO dalam era media sosial dan dampak negatif yang ditimbulkannya. Selain itu, artikel ini juga akan memberikan cara-cara mengatasi FOMO agar dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya pada kesehatan mental dan perilaku. Dengan memahami FOMO dan cara mengatasinya, diharapkan kita dapat menggunakan media sosial dengan lebih bijak dan memiliki keseimbangan yang lebih baik dalam hidup kita.

Bagaimana media sosial memengaruhi FOMO

Media sosial memengaruhi FOMO dengan memperlihatkan aktivitas orang lain secara visual melalui konten yang mereka bagikan. Dalam media sosial, orang dapat membagikan foto, video, dan cerita tentang kegiatan mereka, yang dapat memicu perasaan FOMO pada orang lain yang melihatnya. Ketika melihat teman atau kenalan melakukan aktivitas yang seru dan populer, kita dapat merasa tertinggal atau khawatir bahwa kita akan kehilangan kesempatan yang sama.

Selain itu, media sosial juga menunjukkan banyak hal yang sedang terjadi di luar sana yang bisa membuat orang merasa tertinggal atau ketinggalan zaman jika tidak mengikuti tren atau berpartisipasi dalam acara yang sedang populer. Hal ini dapat memperkuat perasaan FOMO pada seseorang dan membuatnya merasa tertekan untuk terus mengikuti tren atau aktivitas yang sedang populer.

Media sosial juga memperlihatkan kepada kita bagaimana orang lain hidup dan apa yang mereka miliki, dan ini dapat memicu perasaan iri dan tidak puas dengan kehidupan kita sendiri. Jika seseorang merasa tidak puas dengan hidupnya sendiri dan melihat orang lain melakukan aktivitas yang dianggap lebih menyenangkan, hal ini dapat memicu perasaan FOMO dan menambah tekanan pada kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan membatasi waktu penggunaannya agar tidak memperkuat perasaan FOMO.

Dampak Negatif FOMO pada Kesehatan Mental dan Fisik

Perasaan FOMO dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Berikut adalah beberapa dampak negatif FOMO pada kesehatan:

  • Kecemasan dan stres: Orang yang merasa FOMO cenderung merasa khawatir dan cemas tentang kehidupan mereka dan aktivitas orang lain. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan, dan bahkan dapat memicu gangguan kecemasan.
  • Kegelisahan dan kekhawatiran yang berlebihan: Orang yang merasa FOMO cenderung merasa waspada dan khawatir terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini dapat menyebabkan kegelisahan dan kekhawatiran yang berlebihan, dan bahkan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
  • Perasaan rendah diri: Orang yang merasa FOMO cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka lihat di media sosial, dan ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan kurang percaya diri.
  • Depresi: FOMO dapat menyebabkan perasaan sedih, kehilangan minat, dan penurunan mood yang dapat memicu depresi jika dibiarkan terus berlanjut.

Selain dampak negatif pada kesehatan mental, FOMO juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik. Orang yang merasa FOMO cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar dan kurang melakukan aktivitas fisik yang sehat. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, masalah postur, dan masalah kesehatan lainnya.

Merubah FoMo menjadi JoMo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun