Mohon tunggu...
MGifari Ramadhani
MGifari Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Aalisis Location Qoutient (LQ) Pada Sektor PDAM Kota Banjarmasin

23 Desember 2024   01:44 Diperbarui: 23 Desember 2024   01:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Banjarmasin Utara

Basis

Basis

Basis

Basis

Sumber hasil Olah tahun 2023

Hasil analisis menunjukkan Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Selatan secara konsisten menjadi wilayah basis untuk semua indikator (pelanggan, distribusi air, nilai rupiah, dan total) selama lima tahun berturut-turut. Kedua wilayah ini memiliki kontribusi yang besar dan stabil terhadap sektor PDAM di Banjarmasin. Banjarmasin Barat seringkali berada di posisi non-basis dalam hal jumlah pelanggan, tetapi tetap basis dalam distribusi air dan nilai rupiah. Ini menunjukkan potensi ekonomi wilayah ini yang kuat meskipun jumlah pelanggannya lebih kecil dibanding wilayah lain. Banjarmasin Timur dan Tengah cenderung menjadi wilayah non-basis, terutama dalam jumlah pelanggan dan distribusi air, meskipun nilai rupiah mereka masih basis di beberapa tahun. Ini menunjukkan bahwa wilayah ini perlu peningkatan lebih lanjut untuk memperkuat kontribusinya terhadap PDAM.

Dengan demikian, diperlukan strategi yang lebih agresif untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan cakupan distribusi air di wilayah non-basis seperti Banjarmasin Timur dan Tengah, agar kontribusi mereka bisa lebih seimbang dengan wilayah basis lainnya.

KESIMPULAN

Hasil analisis terhadap data PDAM Banjarmasin selama periode 2019-2023 menunjukkan fluktuasi yang signifikan dalam indikator-indikator utama, yaitu jumlah pelanggan, distribusi air, dan nilai rupiah.

  1. Pelanggan:

    • Terjadi peningkatan pelanggan pada tahun 2019 hingga 2020.
    • Tahun 2020 hingga 2022 mengalami penurunan berturut-turut, menunjukkan tantangan dalam menarik atau mempertahankan pelanggan.
    • Pada periode 2022-2023, terjadi pemulihan dengan peningkatan jumlah pelanggan.
  2. Distribusi Air:

    • Distribusi air mengalami penurunan dari 2019 hingga 2022, yang mungkin mencerminkan penurunan efisiensi operasional atau permintaan.
    • Pada periode 2022-2023, distribusi air kembali meningkat, menunjukkan perbaikan dalam pengelolaan atau peningkatan permintaan.
  3. Nilai Rupiah:

    • Kenaikan signifikan terjadi pada nilai rupiah dari tahun 2019 hingga 2020.
    • Penurunan cukup besar terjadi pada 2020 hingga 2022, terutama pada tahun 2021-2022, di mana penurunan tajam dari Rp254,9 miliar menjadi Rp206,4 miliar.
    • Namun, pada 2022-2023, nilai rupiah kembali mengalami kenaikan drastis, menunjukkan perbaikan ekonomi dan operasional yang positif.
  4. Secara Keseluruhan:

    • Periode 2019-2020 merupakan fase pertumbuhan di semua aspek, baik dari segi pelanggan, distribusi air, maupun nilai rupiah.
    • Periode 2020-2022 menjadi fase penurunan, baik dalam jumlah pelanggan, volume distribusi air, dan nilai ekonomi.
    • Periode 2022-2023 menunjukkan adanya pemulihan signifikan, terutama dalam hal distribusi air dan nilai rupiah, yang mencerminkan tanda-tanda perbaikan sektor PDAM setelah fase penurunan.
  5. Kontribusi Wilayah:

    • Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Selatan secara konsisten menjadi wilayah basis untuk semua indikator (pelanggan, distribusi air, dan nilai rupiah) selama lima tahun berturut-turut. Kedua wilayah ini memiliki kontribusi yang stabil dan signifikan dalam sektor PDAM.
    • Banjarmasin Barat seringkali non-basis dalam hal jumlah pelanggan, tetapi tetap basis dalam distribusi air dan nilai rupiah, yang menunjukkan potensi ekonomi wilayah ini meskipun jumlah pelanggannya lebih rendah dibandingkan wilayah basis lainnya.
    • Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Tengah cenderung non-basis, terutama dalam hal jumlah pelanggan dan distribusi air, meskipun nilai rupiah di beberapa tahun tetap basis. Ini menunjukkan bahwa wilayah ini memerlukan peningkatan lebih lanjut untuk memperkuat kontribusinya.
  6. Strategi Masa Depan:

    • Diperlukan strategi yang lebih agresif untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan cakupan distribusi air, terutama di wilayah non-basis seperti Banjarmasin Timur dan Tengah. Dengan meningkatkan pelayanan di wilayah tersebut, kontribusi mereka dapat lebih seimbang dengan wilayah basis lainnya, yang pada akhirnya meningkatkan keseluruhan kinerja sektor PDAM di Banjarmasin.

Secara keseluruhan, meskipun ada penurunan dalam beberapa tahun, tren pemulihan yang terjadi pada 2022-2023 menunjukkan potensi positif untuk pertumbuhan sektor PDAM di Banjarmasin dalam jangka panjang, terutama jika langkah-langkah strategis diambil untuk meningkatkan kinerja di wilayah non-basis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun