Mohon tunggu...
Maftuhatul khoiriyah
Maftuhatul khoiriyah Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumahtangga

Pengajar di SDIT Penulis tiga antologi seri kisah inspiratif Penulis di www.kjimenulis.blogspot.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia-manusia Lapar

29 Agustus 2020   06:00 Diperbarui: 29 Agustus 2020   07:41 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengais darah demi perut 

Tak perduli kulit mengelupas

Mengeluarkan anyir darah

Yang terpenting hajatnya tersumpal

Tak perduli sekeliling 

Meski ribuan mata sinis

Meski ribuan mulut mencibir

Baginya perutnya terpuaskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun