Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi Miftah
Muhamad Fauzi Miftah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Tukang Mikir

kesempatan itu di saat kegelapan serta muncul saat kotoran dikeluarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mereka Merekah

29 April 2023   08:37 Diperbarui: 29 April 2023   08:47 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbangun dinasti untuk saling mengenal

Terombang-ambing teknologi canggih digenggam

Mencari siapa yang berhak digenggam oleh tangan berangan

Tetap, mereka mendapatkannya

Dada terus menggebu-gebu

Ditelannya air liur basah yang bau

Memberanikan diri untuk memperkenalkan diri

Satu per satu saling berkomunikasi

Ada kesamaan diantaranya

Ada keunikan darinya

Ada sapa, canda sampai cinta

Lelakinya berlomba untuk mendapatkan yang tak hampa

Perempuannya menunggu untuk bahagia, berani pun mereka ada

Waktu berjalan deras sederas paling deras

Sampai di titik yang pas

Mereka semua terhempas, dengan kesalahan yang ada pada dirinya

Berani membuka hati, takut disakiti

Akhirnya, bingung cara untuk memperbaiki

Mereka semua Merekah bagai buah

Yang tidak tahu lagi bagaimana menjadi manusia yang sah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun