Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi Miftah
Muhamad Fauzi Miftah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Tukang Mikir

kesempatan itu di saat kegelapan serta muncul saat kotoran dikeluarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Aku dan Kamu

27 April 2023   10:40 Diperbarui: 27 April 2023   10:41 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemercik suara dibalik jendela tetangga

Sedang menghibur hati yang duka

"Sepanjang jalan kenangan kita selalu bergandeng tangan"

Musik yang miris

Lirik yang tragis

Pikiran pun terus bersama kenangan

Setiap jalan tampak jejak kaki romansa

Beberapa tempat tertindih pelukan lirih

Kasmaran selalu disertai canda dan tawa

Waktu hanyalah sekarang, kemarin hanyalah ruang

Kenangan itu bertumpuk di meja pikiran

Terbasahi langit-langit bocor

Hancur lebur tak terperhatikan

Biarlah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun