Luas area Ranu Kumbolo sekitar 15 hektar dilengkapi fasilitas berupa toilet, area berkemah dan mushola. Di sini yang pasti terdapat spot foto yang ciamik dengan latar background bertema alam. Momen yang paling ditunggu-tunggu saat di Ranu Kumbolo ialah menyaksikan sunrise atau sunset yang cahayanya menembus cakrawala. Berkat panorama alam di sekitar danau yang mempesona Ranu Kumbolo juga dijuluki sebagai surganya Gunung Semeru.
Di Ranu Kumbolo terdapat tempat yang terkenal bagi para pendaki bernama "tanjakan cinta". Tanjakan cinta merupakan jalan setapak menuju bukit, dengan kemiringan sekitar 45 derajat.Â
Letaknya tepat setelah Ranu Kumbolo menuju Oro-Oro Ombo. Beredar mitos mengenai tanjakan cinta bahwa dalam berjalan melewati tanjakan ini para pendaki dihimbau agar tidak menoleh ke belakang.
Terdapat legenda yang berkaitan dengan mitos tersebut. Legenda tersebut berisikan, konon dahulu ada dua sepasang kekasih yang sudah bertunangan mendaki Gunung Semeru. Saat melewati tanjakan cinta ini, sang pria berjalan lebih dulu meninggalkan kekasihnya di belakang tanpa menoleh sedikit pun.Â
Namun, sang perempuan keletihan lalu terjatuh dan akhirnya meninggal dunia.
Sebab itulah mitos yang beredar di beberapa kalangan, pendaki yang memikirkan pasangannya dan dapat melewati tanjakan cinta tanpa menoleh ke belakang, akan berjodoh dengan kekasihnya dan cintanya akan abadi. Dan sebaliknya, jika menoleh ke belakang mitos menyebutkan hubungan percintaannya akan putus.
Saat sudah berada di atas bukit melewati tanjakan cinta, para pendaki akan disuguhkan pemandangan Ranu Kumbolo yang menyejukkan mata. Dikelilingi pepohonan hijau yang rindang menambah keindahan yang dimiliki Ranu Kumbolo.
Bagi kalian yang ingin mengunjungi Gunung Semeru kalian harus melakukan booking online dan melengkapi persyaratan terlebih dahulu di situs resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sebelum melakukan pendakian. Bagi kalian yang berasal dari luar Jawa Timur, kalian dapat menempuh perjalanan udara menggunakan pesawat menuju kota Malang melalui bandara Abdurrahaman Saleh.Â
Namun jika kalian lebih suka menempuh jalur darat, kalian bisa menggunakan kereta api menuju stasiun Malang Kota Baru. Setelah tiba di kota Malang kalian bisa mencari angkutan umum dengan jurusan desa Tumpang, lalu berhenti di Terminal Tumpang. Perjalanan selanjutnya bisa ditempuh dengan menyewa mobil jeep yang disediakan penduduk sekitar menuju Ranu Pani.