Langit tetap sama
dimana pun kita berada
Bumi pun tetap sama ,
meskipun jutaan kali kita injak
Angin tetap sama
memberikan kenyamanan dan kesejukan
Senja juga tetap sama
tergantung orang yang menikmatinya
mendung tetap sama
sama abu-abu sama gelap
pagi siang sore malam panas dindin sepi sunyi lancar macet kenyang lapar
tinggi pendek ngantuk tidur kerja istirahat
yah , semuanya sama
sama
sama
dan sama .
Tidak ada yang berubah
yang berubah hanya satu,
Waktu
Sangat melekat sekali ingatan tentang masa kecil
bebas , lincah ,tak pernah berpikir jauh
merdeka , sikat sana sikat sini
pergi sana pergi sini
main sana , main sini
tak ada batas yang mengikat
seperti kapas yang terbang sesuka hati di tiup angin
terbang sana terbang sini .
persetan dengan kedewasaan yang mengikat
harus ini harus itu , ngurus ini ngurus itu
nggak boleh ini , nggak boleh itu
gengsi sana gengsi sini
Ribet .....!!!
Dulu ada satu permainan yang paling saya suka .
Permainan unik ,simple
butuh konsentrasi tinggi
tidak hanya di gandrungi oleh anak-anak kecil seusia ku
para remaja bahkan bapak-bapak di kampung ku pun tak mau kalah
adu ketangkasan dalam permainan ini
sekaligus menambah suasana lebih hangat dan tentunya lebih seru !
entah apa yang membuat ku dulu begitu mencintainya
tak pernah lupa di kantong saku celana kanan kiri
penuh dengan nya .
sampai ketika aku berjalan , suara gemerincing yang khas
selalu menghiasi setiap langkahku
ketika sekolah tak akan absen untuk membawanya
bahkan ketika ngaji di langgar pun bukan iqro yang kubawa
tapi secakup dari nya memenuh kantong baju taqwa ku yang kumuh
ketika ada kawan yang menantangku tuk bermain
langsung kujabani tantangan itu tanpa basa-basi
terkadang nasib buruk menimpa ku
sampai sekantong penuh di saku ku ludes
setiap selesai menang saya taruh di kaleng bekas susu indomilk
dan kusimpan rapi-rapi di tempat yang aman
Permainan ini tidak hanya adu kejelian dan ketangkasan
tapi juga pakai trik dan insting yang kuat
ada banyak model dan cara mainnya
mulai dari pake segi tiga , ada yang dimasukkan di lobang
ada yang di kumpulka di garis lingkaran
ada yang diberi gundukan tanah untuk mengenai tepat sasaran
ada juga yang pakai garis lurus dan dijajarkan semua kelereng
sampai-sampai dijadikan lomba wajib tujuhbelas-an
dan itu yang membuat saya tidak pernah bosan
kadang ada yang main curang ,sampai-sampai ada yang bertengkar gara-gara
permainan satu ini.
Tapi sekarang ..
Mana pemandangan anak kecil yang bercanda tawa dengan temannya
sambil main permainan ini ??
Mereka sibuk dengan gadget yang memperbodoh mereka
Mereka terikat dengan permainan yang serba online
Mereka sibuk nonton sinetron yang menjadi kan mereka cepat dewasa
Mereka tak kenal dengan teman sekampung nya
Mereka habiskan waktu mereka di depan komputer dan gadget
sehingga mereka lupa akan masa kecil mereka yang indah
Mereka lupa akan masa kanak-kanak tak akan pernah bisa terulangi lagi ..
Sadar ..
Sadar ...
Sadar.....
Wahai Teman kecil ku ..
Nikmati masa kecil mu yang indah dengan hal-hal terindah
Supaya menjadi kenangan terindah di hari esok ..
Tetap tersenyum ...
Salam kangen ku ...
" Kelereng Usang ku "
Casablanca , 16 Januari 2015
Muhammad Fahruddin Al Mustofa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H