Mohon tunggu...
MUHAMMAD FAHRUDDIN AL MUSTOFA
MUHAMMAD FAHRUDDIN AL MUSTOFA Mohon Tunggu... -

Sesorang yang haus akan ilmu pengetauhan dan berharap jadi orang yang bermanfaat bagi Nusa Bangsa dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelereng Usang

17 Januari 2015   07:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:58 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit tetap sama
dimana pun kita berada
Bumi pun tetap sama ,
meskipun jutaan kali kita injak
Angin tetap sama
memberikan kenyamanan dan kesejukan
Senja juga tetap sama
tergantung orang yang menikmatinya
mendung tetap sama
sama abu-abu sama gelap

pagi siang  sore malam panas dindin sepi sunyi lancar macet kenyang lapar

tinggi pendek ngantuk tidur kerja istirahat

yah , semuanya sama

sama

sama

dan sama .

Tidak ada yang berubah

yang berubah hanya satu,

Waktu

Sangat melekat sekali ingatan tentang masa kecil

bebas , lincah ,tak pernah berpikir jauh

merdeka , sikat sana sikat sini

pergi sana pergi sini

main sana , main sini

tak ada batas yang mengikat

seperti kapas yang terbang sesuka hati di tiup angin

terbang sana terbang sini .

persetan dengan kedewasaan yang mengikat

harus ini harus itu , ngurus ini ngurus itu

nggak boleh ini , nggak boleh itu

gengsi sana gengsi sini

Ribet .....!!!

Dulu ada satu permainan yang paling saya suka .

Permainan unik ,simple

butuh konsentrasi tinggi

tidak hanya di gandrungi oleh anak-anak kecil seusia ku

para remaja bahkan bapak-bapak di kampung ku  pun tak mau kalah

adu ketangkasan dalam permainan ini

sekaligus menambah suasana lebih hangat dan tentunya lebih seru !

entah apa yang membuat ku dulu begitu mencintainya

tak pernah lupa di kantong saku celana kanan kiri

penuh dengan nya .

sampai ketika aku berjalan , suara gemerincing yang khas

selalu menghiasi setiap langkahku

ketika sekolah tak akan absen untuk membawanya
bahkan ketika ngaji di langgar pun bukan  iqro yang kubawa
tapi secakup dari nya memenuh kantong baju taqwa ku yang kumuh
ketika ada kawan yang menantangku tuk bermain
langsung kujabani tantangan itu tanpa basa-basi
terkadang nasib buruk menimpa ku
sampai sekantong penuh di saku ku ludes
setiap selesai menang saya taruh di kaleng bekas susu indomilk
dan kusimpan rapi-rapi di tempat yang aman

Permainan ini tidak hanya adu kejelian dan ketangkasan
tapi juga pakai trik dan insting yang kuat
ada banyak model dan cara mainnya
mulai dari pake segi tiga , ada yang dimasukkan di lobang
ada yang di kumpulka di garis lingkaran
ada yang diberi gundukan tanah untuk mengenai tepat sasaran
ada juga yang pakai garis lurus dan dijajarkan semua kelereng
sampai-sampai dijadikan lomba wajib tujuhbelas-an
dan itu yang membuat saya tidak pernah bosan

kadang ada yang main curang ,sampai-sampai ada yang bertengkar gara-gara
permainan satu ini.

Tapi sekarang ..
Mana pemandangan anak kecil yang bercanda tawa dengan temannya
sambil main permainan ini ??

Mereka sibuk dengan gadget yang memperbodoh mereka
Mereka terikat dengan permainan yang serba online
Mereka sibuk nonton sinetron yang menjadi kan mereka cepat dewasa
Mereka tak kenal dengan teman sekampung nya
Mereka habiskan waktu mereka di depan komputer dan gadget
sehingga mereka lupa akan masa kecil mereka yang indah

Mereka lupa akan masa kanak-kanak tak akan pernah bisa terulangi lagi ..
Sadar ..
Sadar ...
Sadar.....
Wahai Teman kecil ku ..

Nikmati masa kecil mu yang indah dengan hal-hal terindah
Supaya menjadi kenangan terindah di hari esok ..

Tetap tersenyum ...

Salam kangen ku ...

" Kelereng Usang ku "

Casablanca , 16 Januari 2015
Muhammad Fahruddin Al Mustofa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun