Abstrak:
Â
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja di Indonesia. Studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 20 remaja berusia 15-18 tahun di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial yang berlebihan, paparan konten negatif, dan perbandingan sosial dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan citra tubuh. Penelitian ini menyoroti pentingnya literasi digital dan intervensi dini untuk melindungi kesehatan mental remaja di era digital.
Â
Pendahuluan:
Â
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja di Indonesia. Akses yang mudah dan tersebar luas melalui smartphone membuat remaja menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya di berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Meskipun media sosial menawarkan manfaat seperti konektivitas dan akses informasi, penelitian menunjukkan adanya dampak negatif terhadap kesehatan mental remaja, termasuk peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan citra tubuh. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki lebih dalam pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja di Indonesia melalui studi kasus di Jakarta.
Â
Metodologi:
Â
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Sampel penelitian terdiri dari 20 remaja berusia 15-18 tahun yang tinggal di Jakarta dan aktif menggunakan media sosial. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan mempertimbangkan tingkat penggunaan media sosial dan keragaman latar belakang sosial ekonomi. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan direkam untuk kemudian ditranskripsi dan dianalisis secara tematik. Etika penelitian dijaga dengan memperoleh informed consent dari seluruh partisipan.