Mohon tunggu...
M. Fajar Agustus Putera
M. Fajar Agustus Putera Mohon Tunggu... Guru - Guru

seorang guru dan content writer Pemerhati : Kesehatan, Pendidikan dan Parenting

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pintu ke Dunia Baru: Pertama Kali Menyusuri Negeri Orang

28 Januari 2025   05:40 Diperbarui: 28 Januari 2025   05:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu ke Dunia Baru: Pertama Kali Menyusuri Negeri Orang 

 

Ada sesuatu yang sangat menggugah dalam pengalaman pertama kali melangkahkan kaki ke negeri orang. Perasaan haru, antusiasme, dan sedikit ketakutan menyatu, menciptakan momen yang tidak akan pernah terlupakan. Perjalanan pertama ke luar negeri bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan batin yang membuka mata, pikiran, dan jiwa ke dunia yang benar-benar baru.

Ketika pesawat mulai mendarat, dunia yang hanya terlihat di layar televisi atau di halaman buku mulai terwujud nyata. Bandara yang asing, suara bahasa yang belum dipahami, dan wajah-wajah baru yang berbeda dari apa yang biasa kita lihat di rumah memberikan rasa keterasingan sekaligus keajaiban. Bagi banyak orang, pengalaman ini adalah awal dari kisah yang akan mereka kenang sepanjang hidup.

Langkah Pertama yang Menggetarkan

Menginjakkan kaki pertama kali di negeri orang adalah pengalaman yang penuh dengan kejutan. Hal pertama yang biasanya dirasakan adalah budaya yang sangat berbeda dari apa yang biasa. Misalnya, seorang pelancong Indonesia yang pertama kali mengunjungi Jepang mungkin akan tercengang melihat kedisiplinan warga setempat, seperti antre yang teratur di setiap stasiun kereta atau kebiasaan membungkuk sebagai bentuk penghormatan. Setiap gerak-gerik mereka terlihat seperti koreografi yang indah, mengajarkan pelajaran tentang kesopanan dan tata tertib.

Namun, kejutan budaya ini juga sering datang dalam bentuk yang menghibur. Seorang teman pernah bercerita bahwa saat pertama kali ke Eropa, dia kagum melihat orang-orang duduk di taman dengan santai, menikmati angin sore, tanpa terlihat terburu-buru. "Di sini orang benar-benar menghargai waktu untuk beristirahat," katanya. Hal sederhana ini mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya, tetapi membuka perspektif baru tentang bagaimana hidup bisa dijalani dengan lebih tenang.

Rasa Takut yang Menghadirkan Pelajaran

Perjalanan pertama ke luar negeri juga sering kali diiringi oleh rasa takut. Bagaimana jika saya tersesat? Bagaimana jika saya tidak bisa berkomunikasi? Bagaimana jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan? Pertanyaan-pertanyaan ini wajar muncul, tetapi justru di situlah keajaiban perjalanan terjadi. Ketika Anda menghadapi tantangan-tantangan ini, Anda mulai belajar untuk mengandalkan diri sendiri dan percaya bahwa Anda mampu mengatasi apa pun yang datang.

Seorang pelancong yang pertama kali ke Italia mungkin merasa kewalahan dengan jalur transportasi yang rumit atau bahasa Italia yang sulit dipahami. Namun, dengan keberanian bertanya kepada penduduk lokal, mereka mungkin menemukan bahwa orang-orang Italia sangat ramah dan membantu. Mereka tidak hanya memberikan petunjuk arah, tetapi juga mungkin merekomendasikan restoran lokal yang tidak ada di buku panduan wisata. Inilah momen di mana rasa takut berubah menjadi pelajaran berharga.

Pertemuan dengan Keajaiban Baru

Salah satu hal paling menarik dari perjalanan pertama adalah bertemu dengan keajaiban baru yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Pemandangan alam yang luar biasa, arsitektur megah, atau bahkan sekadar suasana kota yang unik bisa memberikan kesan mendalam. Bayangkan pertama kali melihat Menara Eiffel menyala di malam hari, berdiri di tepi Grand Canyon yang begitu luas, atau menyaksikan matahari terbit di tengah gurun pasir. Momen-momen ini terasa seperti mimpi yang menjadi nyata.

Namun, keajaiban perjalanan tidak selalu berasal dari hal-hal besar. Banyak pelancong yang menemukan keajaiban dalam hal-hal kecil, seperti mencicipi makanan khas lokal untuk pertama kalinya. Seorang teman pernah berbagi kisah tentang perjalanan pertamanya ke Thailand, di mana dia mencicipi mangga dengan ketan (mango sticky rice) yang rasanya jauh lebih lezat daripada yang pernah dia bayangkan. "Rasa manis mangga dan gurih ketannya seolah menyatu sempurna di lidah," kenangnya dengan antusiasme.

Transformasi Diri di Negeri Orang

Perjalanan pertama ke luar negeri sering kali membawa perubahan besar dalam diri seseorang. Melangkah keluar dari zona nyaman dan menghadapi dunia yang berbeda mengajarkan banyak hal tentang keberanian, toleransi, dan rasa ingin tahu. Banyak pelancong yang pulang dengan pandangan hidup yang lebih luas dan rasa syukur yang lebih mendalam.

Misalnya, seseorang yang terbiasa dengan kenyamanan kehidupan modern mungkin akan merasa sangat tersentuh ketika melihat kehidupan di desa-desa kecil di Afrika. "Mereka mungkin tidak memiliki banyak materi, tetapi senyum dan keramahan mereka sangat tulus," kata seorang pelancong. Pengalaman seperti ini sering kali mengajarkan pelajaran penting tentang nilai-nilai hidup yang sebenarnya.

Selain itu, perjalanan ke luar negeri juga membantu meningkatkan kepercayaan diri. Ketika Anda berhasil menavigasi jalan di kota yang asing, mencoba makanan baru yang awalnya terlihat aneh, atau berkomunikasi dengan orang yang berbicara bahasa berbeda, Anda menyadari bahwa Anda lebih kuat dan lebih mampu daripada yang Anda kira.

Kenangan yang Tak Tergantikan

Hal yang paling berharga dari perjalanan pertama ke luar negeri adalah kenangan yang tercipta. Foto-foto yang diambil, cerita-cerita yang diceritakan, dan pengalaman-pengalaman yang dirasakan menjadi bagian dari diri Anda selamanya. Bahkan, sering kali kenangan ini menjadi motivasi untuk terus menjelajahi dunia.

Seorang pelancong pernah berkata bahwa perjalanan pertamanya ke New Zealand mengubah hidupnya. "Melihat pemandangan pegunungan yang seperti di film membuat saya sadar betapa indahnya dunia ini," katanya. Pengalaman itu membuatnya bertekad untuk menjelajahi lebih banyak tempat dan menghargai keindahan alam di mana pun ia berada.

Tips untuk Perjalanan Pertama yang Sukses

Jika Anda sedang merencanakan perjalanan pertama ke luar negeri, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Persiapkan Dokumen dengan Baik: Pastikan paspor Anda masih berlaku setidaknya enam bulan sebelum tanggal keberangkatan. Jika perlu visa, ajukan jauh-jauh hari.

  2. Pelajari Budaya Lokal: Ketahui etika dan kebiasaan di negara tujuan untuk menghindari kesalahpahaman. Misalnya, di Jepang, memberikan tip dianggap tidak sopan, sedangkan di Amerika Serikat, tip adalah hal yang diharapkan.

  3. Rencanakan Itinerary Secara Fleksibel: Buat daftar tempat yang ingin dikunjungi, tetapi jangan terlalu kaku. Sisakan waktu untuk mengeksplorasi hal-hal yang tidak terduga.

  4. Pelajari Frasa Dasar: Menguasai beberapa kata atau frasa sederhana dalam bahasa lokal seperti "terima kasih" atau "tolong" bisa membuat interaksi lebih menyenangkan.

  5. Jaga Kesehatan dan Keamanan: Bawa obat-obatan pribadi, asuransi perjalanan, dan catatan penting seperti nomor darurat.

  6. Nikmati Setiap Momen: Jangan terlalu sibuk memotret atau mengunggah di media sosial. Hidup di saat ini dan nikmati keajaiban yang ada di depan mata Anda.

Menutup Pintu, Membuka Dunia

Perjalanan pertama ke luar negeri adalah pengalaman yang sulit dilupakan. Dari kejutan budaya hingga momen-momen magis yang tak terduga, semuanya membentuk cerita yang akan Anda bawa seumur hidup. Perjalanan ini bukan hanya tentang melihat tempat baru, tetapi juga tentang menemukan sisi baru dari diri Anda sendiri.

Ketika Anda akhirnya kembali ke rumah, Anda tidak akan lagi menjadi orang yang sama. Dunia telah menunjukkan kepada Anda betapa luasnya kehidupan di luar sana, dan pintu ke dunia baru itu kini telah terbuka lebar. Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya? Hanya Anda yang tahu jawabannya. Tetapi satu hal yang pasti: Anda tidak akan pernah takut lagi untuk melangkah ke negeri orang, karena Anda tahu bahwa setiap langkah membawa peluang untuk tumbuh, belajar, dan mencintai dunia lebih dalam lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun