Mohon tunggu...
MUHAMAD FAISAL
MUHAMAD FAISAL Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 5

Faisal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Abdoel Moeis

12 Mei 2022   20:18 Diperbarui: 12 Mei 2022   20:27 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABDOEL MOEIS
Abdoel Moeis adalah seorang yang dikukuhkan sebagai pahlawan Nasional Indonesia yang pertama oleh presiden RI Soekarno, pada 30 Agustus 1959.Abdoel Moeis adalah seorang sastrawan, politikus dan wartawan Indonesia Abdoel Moeis juga seorang pengurus besar sarekat Islam.
Abdoel Moeis lahir pada tanggal 3 Juli 1883 ,sungai pua,agam, Sumatera barat.Abdoel Moeis mengawali pendidikannya di sekolah Belanda STOVIA di Bukittinggi sebelum berpendidikan ke Bandung.Maka dari itu Abdoel Moeis memiliki ikatan berat dengan bandung.Maka dari itu ada terminal yang bernama Abdoel Moeis yang menggantikan Terminal kebon kalapa yang di Bandung.
Abdoel Moeis memulai karirnya yaitu sebagai korektor naskah yang masuk ke surat kabar dengan berbahasa Belanda.Awal mula Abdoel Moeis dikenal banyak orang yaitu dengan artikel nya yang banyak di muat di harian De Express selalu mengecam tulisan orang orang kolonial Belanda.setelah De Express dilarang keras terbit Abdoel Moeis Bekerja di Surat kabar Kaoem Moeda.De Express dilarang keras akibat  artikel keras Soewardi soerjaningrat "All Iks Ees Nederlander was pada 1912.
Abdoel Moeis bekerka di Surat kabar Kaoem moeda,mengenalkan Korang yang pertama kali yaitu " pojok" sejak tahun 1913-an.Abdoel Moeis bekerja sebagai pengurus masalah masalah penerbitan dan pemasaran,Abdoel Moeis lebih leluasa untuk berjuang demi Negara dengan pena sebagai senjatanya. Abdoel Moeis menulis kan surat kabar yang didalam isinya yaitu tentang nasib nasib pribumi.
Abdoel Moeis memimpin perusahaan periklanan NV neratja yang terutama mengiklankan perusahaan-perusahaan gula. Neratja merupakan perusahan gula Hindia-Belanda.
Abdoel Moeis berkenalan dengan tokoh tokoh penting pergerakan nasional seperti Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo,  dan Soewardi soerjaningrat. Abdoel Moeis juga mengikuti organisasi sarekat Islam sejak 1913, dan Abdoel Moeis pada tahun 1914 menjadi wakil ketua central sarikat Islam mendampingi Tjokroaminoto yang sebagai ketua.
Abdoel Moeis dikenal sebagai pembela rakyat kecil. Karena Abdoel Moeis sering mengunjungi daerah daerah kecil yang berada di Indonesia yaitu dengan kepentingan rakyat kecil untuk mengorbankan masa mudanya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Abdoel Moeis dari dulu sangat menginginkan kemerdekaan karena Abdoel Moeis tidak pernah setuju dengan ucapan ucapan orang orang Hindia belanda karena Hindia Belanda adalah sebagai penjajahan. Dan ini pemikiran Abdoel Moeis.
"Selama Bumiputera tanah Hindia belum mempunyai kebangsaan dan tanah air sejati,maka perasaan cinta tanah air dan bangsa itu harus di bangunkan dalam kalbu bumiputera.selama Bumiputera tanah Hindia belum mendapat kemerdekaan,maka lebih dahulu ia harus mempunyai sifat yang tersebut di atas.segala pergerakan Bumiputera haruslah berikhtiar membangunkan perasaan ini,karena dengan alasan itu suatu bangsa akan bernafsu memajukan negerinya , mengangkat derajat bangsanya".
Setelah meletus perang dunia ke I, pada tahun 1917 Abdoel Moeis mewakili syarikat islam dan lima tokoh lainnya yaitu: Ario koesomodiningrat, Bupati Magelang Raden Tumenggung Danoe Soegondo, Mas Ngabehi Dwidjosewojo, F Laoh, W.V Rhemrev sebagai anggota komite indie weerbaar guna membicarakan masalah pertahanan bagi bangsa Indonesia.
Pada Juni 1919, seorang pengawas Belanda di Toli Toli , Sulawesi Utara di bunuh setelah ia berpidato disana. Abdoel Moeis dituduh menghasut warga atau rakyat untuk menolak kerja rodi , sehingga terjadinya pembunuhan tersebut. Atas kejadian tersebut Abdoel moeis dipersalahkan dan di penjara.
Dalam salah satu bentuk penyadaran nasionalisme Bumiputera, Abdoel Moeis berkata:
"Yang menjadi tujuan daripada perhimpunan kaum pribumi itu adalah memperbaiki nasib kaum Bumiputera. Sedangkan bila ia melihat lebih jauh maka tidak dapat tidak akan nampak bahwa perhimpunan perhimpunan tersebut hanya satu tujuannya, yaitu kemerdekaan Hindia."
Dalam sambutannya di kongres Nasional SI ke dua Bandung 20-27 Oktober 1917 , Abdoel Moeis melanjutkan gagasannya Mereka idam idamkan
" Putera Puteri Hindia tetap mengarahkan pandangannya kepada tujuan yang telah: Melepaskan dari belenggu yang mengikat mereka."
Di akhir orasinya Moeis lagi lagi menegaskan pentingnya menumbuhkan rasa cinta tanah air serta menekankan perlunya kepentingan negeri. "Untuk memperbaiki rumah tangga seluruh dunia tidak usah kita terlebih dahulu menjadi kaum internasionalis."
ABDOEL MOEIS dikenal piawai dalam mempengaruhi massa 11 Januari 1922 Abdoel moeis memimpin pemogokan buruh di Yogyakarta sebagai reaksi atas pemecatan pekerja pribumi secara sepihak oleh pemerintah.
Abdoel Moeis karena gerakan gerakan politiknya yang tajam maka dari itu Abdoel Moeis dilarang tinggal di tempat kelahiran nya maka dari itu Abdoel Moeis tinggal di garut ditambah pengasingannya dan menikmati masa masa hidupnya sebelum beliau meninggal dunia.
ABDOEL MOEIS Wafat pada 17 Juni 1959 tepat nya pada usia 75. Beliau telah sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.ABDOEL MOEIS

Abdoel Moeis adalah seorang yang dikukuhkan sebagai pahlawan Nasional Indonesia yang pertama oleh presiden RI Soekarno, pada 30 Agustus 1959.Abdoel Moeis adalah seorang sastrawan, politikus dan wartawan Indonesia Abdoel Moeis juga seorang pengurus besar sarekat Islam.

Abdoel Moeis lahir pada tanggal 3 Juli 1883 ,sungai pua,agam, Sumatera barat.Abdoel Moeis mengawali pendidikannya di sekolah Belanda STOVIA di Bukittinggi sebelum berpendidikan ke Bandung.Maka dari itu Abdoel Moeis memiliki ikatan berat dengan bandung.Maka dari itu ada terminal yang bernama Abdoel Moeis yang menggantikan Terminal kebon kalapa yang di Bandung.

Abdoel Moeis memulai karirnya yaitu sebagai korektor naskah yang masuk ke surat kabar dengan berbahasa Belanda.Awal mula Abdoel Moeis dikenal banyak orang yaitu dengan artikel nya yang banyak di muat di harian De Express selalu mengecam tulisan orang orang kolonial Belanda.setelah De Express dilarang keras terbit Abdoel Moeis Bekerja di Surat kabar Kaoem Moeda.De Express dilarang keras akibat  artikel keras Soewardi soerjaningrat "All Iks Ees Nederlander was pada 1912.

Abdoel Moeis bekerka di Surat kabar Kaoem moeda,mengenalkan Korang yang pertama kali yaitu " pojok" sejak tahun 1913-an.Abdoel Moeis bekerja sebagai pengurus masalah masalah penerbitan dan pemasaran,Abdoel Moeis lebih leluasa untuk berjuang demi Negara dengan pena sebagai senjatanya. Abdoel Moeis menulis kan surat kabar yang didalam isinya yaitu tentang nasib nasib pribumi.

Abdoel Moeis memimpin perusahaan periklanan NV neratja yang terutama mengiklankan perusahaan-perusahaan gula. Neratja merupakan perusahan gula Hindia-Belanda.

Abdoel Moeis berkenalan dengan tokoh tokoh penting pergerakan nasional seperti Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo,  dan Soewardi soerjaningrat. Abdoel Moeis juga mengikuti organisasi sarekat Islam sejak 1913, dan Abdoel Moeis pada tahun 1914 menjadi wakil ketua central sarikat Islam mendampingi Tjokroaminoto yang sebagai ketua.

Abdoel Moeis dikenal sebagai pembela rakyat kecil. Karena Abdoel Moeis sering mengunjungi daerah daerah kecil yang berada di Indonesia yaitu dengan kepentingan rakyat kecil untuk mengorbankan masa mudanya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Abdoel Moeis dari dulu sangat menginginkan kemerdekaan karena Abdoel Moeis tidak pernah setuju dengan ucapan ucapan orang orang Hindia belanda karena Hindia Belanda adalah sebagai penjajahan. Dan ini pemikiran Abdoel Moeis.

"Selama Bumiputera tanah Hindia belum mempunyai kebangsaan dan tanah air sejati,maka perasaan cinta tanah air dan bangsa itu harus di bangunkan dalam kalbu bumiputera.selama Bumiputera tanah Hindia belum mendapat kemerdekaan,maka lebih dahulu ia harus mempunyai sifat yang tersebut di atas.segala pergerakan Bumiputera haruslah berikhtiar membangunkan perasaan ini,karena dengan alasan itu suatu bangsa akan bernafsu memajukan negerinya , mengangkat derajat bangsanya".

Setelah meletus perang dunia ke I, pada tahun 1917 Abdoel Moeis mewakili syarikat islam dan lima tokoh lainnya yaitu: Ario koesomodiningrat, Bupati Magelang Raden Tumenggung Danoe Soegondo, Mas Ngabehi Dwidjosewojo, F Laoh, W.V Rhemrev sebagai anggota komite indie weerbaar guna membicarakan masalah pertahanan bagi bangsa Indonesia.

Pada Juni 1919, seorang pengawas Belanda di Toli Toli , Sulawesi Utara di bunuh setelah ia berpidato disana. Abdoel Moeis dituduh menghasut warga atau rakyat untuk menolak kerja rodi , sehingga terjadinya pembunuhan tersebut. Atas kejadian tersebut Abdoel moeis dipersalahkan dan di penjara.

Dalam salah satu bentuk penyadaran nasionalisme Bumiputera, Abdoel Moeis berkata:

"Yang menjadi tujuan daripada perhimpunan kaum pribumi itu adalah memperbaiki nasib kaum Bumiputera. Sedangkan bila ia melihat lebih jauh maka tidak dapat tidak akan nampak bahwa perhimpunan perhimpunan tersebut hanya satu tujuannya, yaitu kemerdekaan Hindia."

Dalam sambutannya di kongres Nasional SI ke dua Bandung 20-27 Oktober 1917 , Abdoel Moeis melanjutkan gagasannya Mereka idam idamkan 

" Putera Puteri Hindia tetap mengarahkan pandangannya kepada tujuan yang telah: Melepaskan dari belenggu yang mengikat mereka."

Di akhir orasinya Moeis lagi lagi menegaskan pentingnya menumbuhkan rasa cinta tanah air serta menekankan perlunya kepentingan negeri. "Untuk memperbaiki rumah tangga seluruh dunia tidak usah kita terlebih dahulu menjadi kaum internasionalis."

ABDOEL MOEIS dikenal piawai dalam mempengaruhi massa 11 Januari 1922 Abdoel moeis memimpin pemogokan buruh di Yogyakarta sebagai reaksi atas pemecatan pekerja pribumi secara sepihak oleh pemerintah.

Abdoel Moeis karena gerakan gerakan politiknya yang tajam maka dari itu Abdoel Moeis dilarang tinggal di tempat kelahiran nya maka dari itu Abdoel Moeis tinggal di garut ditambah pengasingannya dan menikmati masa masa hidupnya sebelum beliau meninggal dunia.

ABDOEL MOEIS Wafat pada 17 Juni 1959 tepat nya pada usia 75. Beliau telah sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun