Mohon tunggu...
Fadli
Fadli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat sejarah dan budaya

Menyukai dunia sejarah dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kabar Permulaan Ramadhan dari Perkampungan

10 April 2022   03:01 Diperbarui: 18 April 2022   14:25 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://mhtwyat.com

Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR. Ahmad).

Umat Islam sangat gembira dapat bertemu dengan bulan suci penuh berkah dan pengampunan, selamat datang Ramadhan, bulan puasa. Ramadhan menjadi bulan yang istimewa dan suasananya menjadi lebih religius. Pada bulan suci Ramadhan sebagian orang bertambah giat menjalankan berbagai ibadah. Di Daik, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau masyarakat Melayu penuh kegembiraan menyambut dan menjalani bulan suci Ramadhan. Sebagian masyarakat Kampung Tanda Hulu, Daik, Kecamatan Lingga menyambut bulan suci Ramadhan dengan rasa suka cita saling berbagi. Pada sore menyambut malam 1 Ramadhan ada tradisi berbagi makanan ringan. Setiap rumah mengirim makanan ke tetangga sekitar dan keluarga di luar kampung. Orang yang dikirim makanan balas memberi. Berbagi makanan akan dilaksanakan lagi saat menyambut malam tujuh likur atau dua puluh tujuh Ramadhan dan menyambut malam hari raya Idul Fitri. Tradisi berbagi makanan ringan sejak lama telah dilakukan  dan masih terus dilestarikan hingga kini.

Tradisi berbagi makanan mempunyai kaitan mengingatkan orang untuk selalu berbagi saat bulan Ramadhan. Saling berbagi terutama untuk tujuan sedekah pada orang yang patut menerima merupakan anjuran yang perlu dilakukan di bulan puasa.

Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama ? Rasul menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan. (HR At-Tirmidzi).

Suka memberi dan bersedekah juga mengikuti jejak Rasulullah saw.,

Rasulullah saw., adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan Muslim).

Seperti biasa seperti tahun-tahun sebelumnya setiap bulan Ramadhan sembahyang tarawih sangat menarik minat masyarakat untuk beramai-ramai datang ke masjid dan surau. Di Daik terdapat tujuh masjid dan sisanya hanya surau. Masjid tertua adalah Masjid Jamik Sultan Lingga yang telah berumur lebih dari seabad. Jumlah rakaat sembahyang tarawih di masjid dan surau tidak semunya sama. Sembahyang tarawih di Masjid Jamik Sultan Lingga sebanyak dua puluh rakaat, masjid dan surau lainnya ada yang delapan rakaat. Perbedaan antara dua puluh dan delapan rakaat adalah masalah pilihan, bukan karena perbedaan faham atau pun dipengaruhi kelompok tertentu yang punya perbedaan pandangan. Mayoritas masyarakat Daik menerima tarawih delapan dan dua puluh rakaat. Pihak yang ingin sembahyang tarawih lebih pendek memilih delapan rakaat.

Selepas sembahyang tarawih sebagian jamaah dewasa dan anak-anak melanjutkan  tadarus Al-Quran. Sebagian menggunakan pengeras suara sehingga lantunan ayat suci Al-Quran dapat didengar di luar masjid dan surau sehingga malam-malam Ramadhan semakin semarak. Tadarus tanpa pengeras suara membuat malam bulan Ramadhan seakan sepi. Lantunan ayat suci Al-Quran yang bisa didengar dari luar masjid dan surau merupakan ciri khas malam Ramadhan diperkampungan. Tadarus yang menggunakan pengeras suara  tidak dilakukan sampai tengah malam atau pun dini hari sehingga suaranya tidak mengganggu masyarakat yang beristirahat.

Bulan Ramadhan memunculkan kedai-kedai kecil makanan ringan untuk berbuka yang bersifat sementara. Para pedagang mulai berjualan sekitar pukul satu siang. Berbagai makanan ringan dijual, mulai yang tradisional hingga terkini. Akibat kenaikan harga barang kebutuhan rumah tangga, pada tahun ini harga sepotong kue yang sebelumnya seribu rupiah sebagian naik menjadi dua ribu rupiah. Pembeli bisa menemukan beberapa makanan ringan tradisional Melayu Daik antara lain putu mayang, haji sereban, penganan kacang, tepung gomak, tepung bawang, serabai dan sebagainya. Cincau termasuk bahan campuran minuman tradisional khas bulan puasa. Di bulan puasa cincau disukai masyarakat untuk dijadikan bahan campuran minuman penyegar berbuka. Buah kurma bermunculan di kedai-kedai dan sebagian toko kelontong. Kurma menjadi bagian makanan khas bulan puasa yang sangat bermanfaat untuk berbuka dan mengingatkan anjuran Rasulullah saw., 

Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci. (HR At-Tarmizdi)

Pada bulan Ramadhan mercun menjadi permainan tradisional anak-anak hingga remaja. Mercun termasuk permainan tradisional Melayu yang dipinjam dari budaya orang Tionghoa. Mercun sejak lama menyebar ke dunia Melayu dan menjadi mainan yang bersebati di tengah masyarakat. Ada kebiasaan baru yang muncul sejak beberapa tahun belakangan yakni bermain mercun sebelum bulan puasa tiba. Sekitar seminggu sebelum puasa suara mercun sering terdengar. Kebiasaan baru  muncul akibat mercun dijual sebelum penghujung puasa. Di masa lalu bermain mercun dimulai paling cepat pertengahan bulan puasa. Dipenghujung bulan puasa anak-anak semakin ramai bermain mercun, bunga api, dan bedil.

Malam tujuh likur atau dua puluh tujuh Ramadhan dan malam hari raya menjadi malam yang paling ramai bermain mercun. Bermain mercun di bulan puasa sesuatu yang menggembirakan anak-anak. Bermain mercun secara sembarangan mempunyai efek buruk. Orang tua dan masyarakat perlu peduli sehingga mercun tidak menjadi permainan yang mengganggu.  Lewat mercun, anak-anak bisa diajarkan disiplin, menghargai, menjaga keamanan diri dan ketertiban lingkungan. Anak-anak perlu diberi edukasi tentang efek buruk mercun terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Perlu juga diajarkan bermain mercun, bunga api dan bedil di tempat dan saat yang tepat.

Bulan Ramadhan yang penuh berkah, dan ampunan tengah berjalan dari hari ke hari menyonsong hari kemenangan. Orang-orang yang taat beribadah menjalaninya dengan suka cita dan gembira. Berbagai ibadah dilakukan di hari-hari yang pernuh berkah. Berbagai budaya khas bulan puasa oleh sebagian masyarakat masih terus dipertahankan. Budaya atau pun kebiasaan yang sejalan dengan nilai-nilai agama menjadi penunjang ibadah bulan puasa dan juga syiar agama. Jika ada kebiasaan lama atau baru yang jika dilakukan secara sembarangan dan berlebihan bisa merusak nilai-nilai agama serta budaya tentu perlu dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun