Mohon tunggu...
mfadila r
mfadila r Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

maen motor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Blended Learning di Era New Normal

2 Oktober 2022   18:06 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:15 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Potensi penerapan blended learning sangatlah besar karna mahasiswa bisa membagi waktu untuk mencari ilmu di luar kampus maupun di dalam kampus. Dengan kemajuan teknologi di abad ini sangat memungkinkan manusia untuk belajar dimana saja walaupun rumah mereka jauh dari yang namanya sekolah ataupun universitas.

Pendapat Stein dan Graham (2014) menyebutkan bahwa Blended Learning dapat memecahkan kesenjangan belajar. Blended learning menstimulasikan keterampilan, meningkatkan sikap kreatif untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri. Dan tidak terpaku pada instruktur blended learning memberikan kemudahan dan mebangun siakp mandiri kepada mahasiswa sehingga mereka bisa lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran.

Maka dari itu Kesimpulan yang bisa saya tarik adalah dalam pembelajaran blended terdapat sisi positif dan sisi negatifnya. Dikarenakan kitapun baru belajar tatap muka setelah 2 tahun lebih menjalani pembelajaran secara daring. Dan tergantung pada mahasiswa masing masing ada mahasiswa yang lebih senang pembelajaran secara daring ada juga mahasiswa yang senang pembelajaran secara luring, atau bahkan ada yang cocok jika kedua metode tersebut digabungkan atau blended learning dilakukan. Pada intinya dengan pembelajaran blended kita bisa membagi waktu untuk mencari ilmu di luar dan bisa meningkatkan skill komunikasi saat pembelajaran tatap muka. Jika sudah terbiasa melakukan pembelajaran secara blended diharapkan mahasiswa bisa lebih memanfaatkan waktu yang ada.

Saran yang bisa saya berikan baiknya pembelajaran blended tetap di laksanakan karena menurut saya mahasiswa hanya membutuhkan waktu untuk menjalani sehingga mereka bisa menemukan manfaat blended learning

 

Daftar Pustaka

 Ahmad Kholiqul Amin (2017). Kajian Konseptual Model Pembelajaran Blended Learning berbasi Web untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar. Bojonegoro: FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro

 I Ketut Widiara (2018). Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran di Era Digital. SD Negeri 2 Poh Bergong.

 Anissa Yulistia (2017). Sebuah Alternatif: Mengapa Harus Menerapkan Blended Learning Dalam Implementasi Perkuliahan P3IPA. Pendidikan Dasar Universitas Negeri Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun