Mengajak untuk mendengar langsung cerita dari mereka yang menderita akibat bencana, untuk lebih memahami realitas.dan Menggambarkan kehilangan yang mendalam akibat bencana alam yang merenggut nyawa orang-orang terkasih.
  Lagu ini tidak hanya menyampaikan kisah pilu tetapi,mengajak kita untuk berfikir  lebih dalam  tentang hubungan manusia dan an memahami bahwa apa yang terjadi di dunia ini sering kali merupakan akibat dari tindakan manusia sendiri. Selain itu, liriknya juga menyiratkan tentang hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.
"Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa."
Bencana terjadi karena ulah kita sendiri,kita lupa bahwa kita bagian dari alam dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbnganya.
"Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita."
Mengisyaratkan bahwa kerusakan alam adalah akibat dari perilaku manusia yang merusaknya tanpa memikirkan akibatnya.
"Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang."
Mengajak manusia untuk belajar dari alam yang sederhana, bahkan dari hal kecil seperti rumput, untuk mencari makna hidup.
Kesimpulan Lagu "Berita Kepada Kawan" karya Ebiet G. Ade adalah sebuah refleksi mendalam tentang kehidupan, penderitaan, dan hubungan manusia dengan alam serta Tuhan.
Manusia sering kali merusak alam, bangga dengan kesalahan, dan melupakan tanggung jawabnya sebagai penjaga keseimbangan kehidupan. Lagu ini menggambarkan betapa banyaknya penderitaan akibat bencana alam, yang sering kali membawa kehilangan dan kesedihan mendalam.
Mengajak manusia untuk introspeksi diri, memahami bahwa penderitaan bisa menjadi peringatan dari Tuhan, dan pentingnya berserah diri kepada-Nya.
Lagu ini menyiratkan bahwa kerusakan alam adalah akibat dari ulah manusia, dan alam yang rusak dapat berbalik menjadi ancaman bagi manusia.
Pesan : Lagu ini adalah ajakan untuk berhenti sejenak, merenung, dan memperbaiki hubungan kita dengan sesama manusia, alam, dan Tuhan. Melalui introspeksi, kesadaran, dan kepedulian, manusia dapat mengurangi penderitaan dan menjalani hidup yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H