Mohon tunggu...
Meyvi Sekeon
Meyvi Sekeon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Validitas dan Reliabilitas

14 Juni 2024   09:37 Diperbarui: 14 Juni 2024   09:56 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan validitas dan reliabilitas bisa dijabarkan sebagai berikut ini:

“Pengukuran yang andal, tak selalu valid”

Artinya, hasil yang didapat dari pengukuran mungkin bisa direproduksi kembali, tetapi hasilnya belum tentu benar.

“Pengukuran yang valid biasanya bisa diandalkan”

Artinya, jika ada uji yang punya hasil akurat, uji tersebut harus bisa direproduksi ulang. Dalam kata lain, saat suatu ukuran memiliki reliabilitas tes ulang yang baik dan konsisten, peneliti harus bisa lebih yakin bahwa nilai tersebut mewakili apa yang seharusnya. Akan tetapi, lebih dari itu, suatu ukuran bisa sangat andal, tetapi sama sekali tak memiliki validitas.

Contoh validitas dan reliabilitas dalam hal ini adalah misal ada orang yang mengukur kepintaran orang lain dengan panjang pendeknya jari telunjuk, lalu ia mengukur jarinya dibandingkan dengan orang lain.

Alat ukur ini memang punya reliabilitas sangat baik, tetapi tak menunjukkan validitas apapun. Hal ini karena panjang telunjuk seseorang tak berkaitan dengan kepintaran orang tersebut.

Lalu, apa saja perbedaan validitas dan reliabilitas?

PERBEDAAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Validitas mengukur sejauh mana hasil bisa mengukur dengan benar apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas mengukur sejauh mana hasil yang sama bisa diulangi jika menggunakan kondisi yang sama.

Validitas juga digunakan untuk memeriksa hasil, seberapa baik dan sesuai dengan teori yang ada dan juga ukuran lain dari konsep serupa. Sedangkan reliabilitas dipakai untuk memeriksa konsistensi hasil sepanjang waktu penelitian, di berbagai tempat dan peneliti, dan di seluruh bagian dari uji itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun