Mohon tunggu...
Meyranda Michella
Meyranda Michella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Berkembang baik, sebelum berkembang biak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Resiko Pasar

28 Mei 2024   11:00 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:04 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MANAJEMEN RESIKO PASAR

Ditulis Oleh : 

MARTIA NUR NOVIANA 

NIM. 211011201090

MEYRANDA MICHELLA

NIM. 211011200102

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2024

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Benarkah kebanyakan orang ingin mengelakan risiko ? Karena selalu ingin aman dan hidup tentram, maka memang kebanyakan orang takut menanggung resiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung resiko. Kemanapun kita mengelak atau lari dari resiko, makaa disitupun kita akan menemukan risiko yang lainnya. Resiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan , bahwa tak ada hidup tanpa resiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut. Jadi dengan demikian setiap hari kita menghadapi resiko, baik sebagai perorangan, maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadap resiko, demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri terhadap resiko.

Agar resiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya. Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemenn resiko?Program Manajemen Resiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikaan resiko-resiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya resiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi ataau menangani resiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikannya.

Pendeknya dengan progran itu, dapatlah dilindungi keefektifan operasi perusahaan yang bersangkutan. Jadi pernyataan yang harus dicari jawabannya oleh manajer resiko antara lain adalah : Resiko apa saja yang dihadapi perusahaannya. Bagaimana dampak resiko itu terhadap kehidupan bisnis perusahaannya. Resiko mana yang harus dihadapi sendiri, mana yang harus dipindahkan kepada asuransi. Metode mana yang cocok dan efisien untuk menghadapinya.

1.2. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang diajukan dan harus di jawab dan di uji kebenarannya, berdasarkan judul penelitian ini maka terdapat rumusan masalah yang penulis tetapkan sebagai berikut :

  • Apakah Yang Di Maksud Dengan Manajemen Resiko Pasar?

1.3. Tujuan Penelitian

     Tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan sebelumnya. Berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan penulisan adalah sebagai berikut :

  • Untuk mengetahui apa itu Manajemen Resiko Pasar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Manajemen Resiko Pasar

2.1.1 Definisi Manajemen Resiko Pasar

     Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar. Misalkan harga saham jatuh,

     sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).

     Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, coupd’tat yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh kekuatan People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, Amerika Serikat pada kasus Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailand melakukan devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailand secara keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara  di kawasan Timur Tengah seperti Irak  dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan berbagai kasus yang menyeluruh lainnya.

     Manajemen risiko pasar adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko pasar yang dapat berdampak negatif pada keuangan dan bisnis organisasi. Risiko pasar timbul karena perubahan kondisi dan situasi pasar di luar kendali perusahaan, seperti perubahan harga pasar, fluktuasi nilai tukar, dan perubahan kebijakan moneter.

2.2. Tujuan Manajemen Resiko Pasar

    Tujuan manajemen risiko pasar adalah untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan pasar yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, tujuan adalah untuk meminimalisasi kerugian yang dapat diakibatkan oleh perubahan pasar. Manajemen risiko pasar melibatkan strategi-strategi seperti mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi dampak risiko, membagi risiko, menghindari risiko, dan menerima risiko.

    Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya persetujuan bersama (komite atau korporat) atas tingkat risiko yang dapat diterima atau ditolerir dan seberapa jauh program pengendalian risiko yang telah disusun untuk mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan diambil. Menentukan tingkat risiko juga dianggap penting dengan menentukan batas atau limit risiko yang dapat diterima. Karena mencerminkan seberapa efektif program pengendalian risiko, yang bahkan harus disiapkan terlebih dahulu sebelum bank menjalankan kegiatan usaha. Kedua hal ini merupakan bagian terpenting dari adanya kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko, sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat dikelola pada batas atau limit yang dapat diterima serta menguntukan bank.

2.3. Strategi Manajemen Resiko Pasar

     Menerapkan strategi pagi asar merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan sehingga dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko pasar, dan  dapat menjaga stabilitas keuangan dan mencapai tujuan bisnis mereka.

     Strategi manajemen risiko pasar melibatkan berbagai cara untuk mengelola risiko pasar. Beberapa strategi yang dapat diambil adalah:

  • Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko : Strategi ini melibatkan analisis pasar dan prediksi perubahan harga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko pasar.
  • Mengurangi dampak risiko : Strategi ini melibatkan pengendalian internal perusahaan untuk mengurangi dampak risiko pasar.
  • Membagi risiko : Strategi ini melibatkan transfer risiko kepada pihak lain, seperti melalui asuransi atau outsourcing.
  • Menghindari risiko : Strategi ini melibatkan kebijakan untuk menghentikan kegiatan yang berpotensi menyebabkan risiko pasar.
  • Menerima risiko : Strategi ini melibatkan tidak mengambil tindakan apapun untuk mengatasi risiko pasar, atau dengan kata lain menerima risiko tersebut terjadi

2.4. Pentingnya Manajemen Resiko Pasar

     Manajemen risiko pasar sangat penting untuk organisasi yang beroperasi di pasar keuangan. Risiko pasar dapat berdampak negatif pada keuangan dan bisnis organisasi, sehingga manajemen risiko pasar harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi risiko pasar dan meminimalisasi kerugian yang dapat diakibatkan oleh perubahan pasar

     Risiko pasar mencakup risiko kerugian finansial akibat pergerakan harga pasar. Risiko pasar dinilai berdasarkan, namun tidak terbatas pada, penilaian terhadap faktor-faktor evaluasi berikut:

  • Sensitivitas pendapatan lembaga keuangan atau nilai ekonomi modalnya terhadap perubahan buruk pada suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga komoditas, atau harga ekuitas.
  • Kemampuan manajemen untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan eksposur risiko pasar dengan mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan profil risiko institusi.
  • Sifat dan kompleksitas eksposur risiko suku bunga yang timbul dari posisi nontrading.
  • Jika diperlukan, sifat dan kompleksitas eksposur risiko pasar yang timbul dari perdagangan dan operasi luar negeri.

2.5. Jenis-Jenis Manajemen Resiko Pasar

     menurut Marlina (2019), Pertumbuhan laba adalah perubahan pada laporan keuangan per-tahun”. Pertumbuhan laba menggunakan teori keagenan, hal ini dikarenakan dalam teori keagenan juga muncul ketika kepentingan antara agent dan principal yang bertentangan dan dilandasi oleh asumsi sifat manusia, organisasi, dan informasi. Principal cenderung ingin memiliki kondisi keuangan dan prospek yang baik, dan juga mendapatkan nilai return yang tinggi. Agent cenderung ingin mendapatkan dana lebih dari pihak eksternal agar dapat mengelola perusahaannya dan, juga ingin mempertahankan jabatannya dalam perusahaan, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi manager perusahaan dengan melakukan tindakan manipulasi data.

  • Risiko Suku Bunga: Risiko kerugian yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga, yang dapat mempengaruhi nilai investasi dan kinerja keuangan. Risiko suku bunga sangat penting dalam perbankan Indonesia, terutama dalam banking book yang meliputi arus kas, kurva imbal hasil, risiko dasar, dan opsi.
  • Risiko Nilai Tukar: Risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar valuta asing, termasuk perubahan harga emas. Pengelolaan risiko nilai tukar mata uang asing melibatkan konversi utang mata uang asing ke dalam rupiah, serta memiliki kewenangan untuk eksposur mata uang asing yang disebabkan oleh biaya operasional perusahaan.
  • Risiko Ekuitas: Risiko kerugian yang diakibatkan oleh perubahan harga instrumen keuangan dari posisi Trading Book yang disebabkan oleh perubahan suku bunga. Risiko ekuitas dapat terjadi apabila terjadi masalah dengan pinjaman bank, serta pengaruh eksposur perusahaan.
  • Jenis risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai komoditas: Pergerakan harga minyak dunia adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap risiko komoditas

BAB III

KESIMPULAN

     Resiko Pasar. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.

     Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Manajemen risiko pasar adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko pasar yang dapat berdampak negatif pada keuangan dan bisnis organisasi. Tujuan manajemen risiko pasar adalah untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan pasar yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, tujuan adalah untuk meminimalisasi kerugian yang dapat diakibatkan oleh perubahan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun