Benarkah kebanyakan orang ingin mengelakan risiko ? Karena selalu ingin aman dan hidup tentram, maka memang kebanyakan orang takut menanggung resiko. Namun semua tahap kehidupan kita mengandung resiko. Kemanapun kita mengelak atau lari dari resiko, makaa disitupun kita akan menemukan risiko yang lainnya. Resiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Bahkan ada orang yang mengatakan , bahwa tak ada hidup tanpa resiko sebagaimana tak ada hidup tanpa maut. Jadi dengan demikian setiap hari kita menghadapi resiko, baik sebagai perorangan, maupun sebagai perusahaan. Orang berusaha melindungi diri tehadap resiko, demikian pula badan usaha pun harus berusaha melindungi diri terhadap resiko.
Agar resiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, maka seharusnyalah itu dimanajemeni dengan sebaik-baiknya. Namun benarkah para pengusaha Indonesia kurang memperhatikan manajemenn resiko?Program Manajemen Resiko pertama-tama bertugas mengidentifikasikaan resiko-resiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau menentukan besarnya resiko itu dan kemudian barulah dapat dicarikan jalan untuk menghadapi ataau menangani resiko itu. Ini berarti orang harus menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikannya.
Pendeknya dengan progran itu, dapatlah dilindungi keefektifan operasi perusahaan yang bersangkutan. Jadi pernyataan yang harus dicari jawabannya oleh manajer resiko antara lain adalah : Resiko apa saja yang dihadapi perusahaannya. Bagaimana dampak resiko itu terhadap kehidupan bisnis perusahaannya. Resiko mana yang harus dihadapi sendiri, mana yang harus dipindahkan kepada asuransi. Metode mana yang cocok dan efisien untuk menghadapinya.
1.2. Rumusan Masalah
  Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang diajukan dan harus di jawab dan di uji kebenarannya, berdasarkan judul penelitian ini maka terdapat rumusan masalah yang penulis tetapkan sebagai berikut :
- Apakah Yang Di Maksud Dengan Manajemen Resiko Pasar?
1.3. Tujuan Penelitian
   Tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan sebelumnya. Berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan penulisan adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui apa itu Manajemen Resiko Pasar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Manajemen Resiko Pasar
2.1.1 Definisi Manajemen Resiko Pasar
   Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar. Misalkan harga saham jatuh,
   sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta. Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun).
   Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan. Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, coupd’tat yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh kekuatan People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, Amerika Serikat pada kasus Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailand melakukan devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailand secara keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara  di kawasan Timur Tengah seperti Irak  dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan berbagai kasus yang menyeluruh lainnya.
   Manajemen risiko pasar adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko pasar yang dapat berdampak negatif pada keuangan dan bisnis organisasi. Risiko pasar timbul karena perubahan kondisi dan situasi pasar di luar kendali perusahaan, seperti perubahan harga pasar, fluktuasi nilai tukar, dan perubahan kebijakan moneter.
2.2. Tujuan Manajemen Resiko Pasar
  Tujuan manajemen risiko pasar adalah untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan pasar yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, tujuan adalah untuk meminimalisasi kerugian yang dapat diakibatkan oleh perubahan pasar. Manajemen risiko pasar melibatkan strategi-strategi seperti mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi dampak risiko, membagi risiko, menghindari risiko, dan menerima risiko.
  Esensi dari manajemen risiko yaitu adanya persetujuan bersama (komite atau korporat) atas tingkat risiko yang dapat diterima atau ditolerir dan seberapa jauh program pengendalian risiko yang telah disusun untuk mengurangi dampak negatif dari risiko yang akan diambil. Menentukan tingkat risiko juga dianggap penting dengan menentukan batas atau limit risiko yang dapat diterima. Karena mencerminkan seberapa efektif program pengendalian risiko, yang bahkan harus disiapkan terlebih dahulu sebelum bank menjalankan kegiatan usaha. Kedua hal ini merupakan bagian terpenting dari adanya kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko, sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat dikelola pada batas atau limit yang dapat diterima serta menguntukan bank.