Sayangnya, tidak seharusnya perilaku menyimpang seperti ini disebarkan dan memberi pengaruh bagi siapa pun yang melihatnya. Karena seperti yang kita ketahui sarana tempat membagikannya adalah media sosial dan platform yang mayoritas penggunanya merupakan remaja di bawah umur.Â
Hal ini menjadi problematik yang serius, remaja berada di fase mencari jati diri sehingga membuat mereka mudah terbawa ke jalan yang salah. Yang ditakutkan generasi penerus mengikuti jejak idola mereka di jejaring sosial.
Ada beberapa media yang menjadi sarana penyebaran LGBT, seperti media sosial instagram, tik tok, Twitter dan Youtube. Namun, dari semua platform tersebut yang memprihatinkan adalah aplikasi bacaan gratis yang memiliki banyak bacaan berbau LGBT. Ada ribuan bacaan online berbau LGBT dengan tambahan pornografi di dalamnya. Bacaan tersebut memprihatinkan karena total pembacanya berada pada rentang jutaan kali dibaca.
Ada banyak aplikasi bacaan yang dapat diakses secara gratis, namun yang mayoritas digunakan adalah aplikasi bacaan berwarna jingga dengan total unduhan 100 juta lebih di playstore. Dengan banyaknya pengguna aplikasi tersebut ada jutaan pengguna dari Indonesia dengan rentang umur beraneka ragam.Â
Tentu hal tersebut menjadi hal yang memprihatinkan, karena aplikasi yang seharusnya menjadi faktor peningkatan minat bacaan generasi muda malah bisa menyesatkan bagi pembacanya.Â
Banyaknya kontra mengenai LGBT di Indonesia dan melihat penyebab kontra tersebut maka seharusnya pemerintah dapat memberi ketegasan apakah LGBT dilarang atau dibiarkan berkembang. Karena dengan membiarkan perkembangannya begitu saja dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif lainnya. Dan bila dilarang maka perlu penanganan yang harus segera direalisasikan.
LGBT dapat menunjukkan seberapa lemahnya moral dan keimanan seseorang, apalagi dampak bagi kesehatan dan psikologi dari penyimpangan seksual masih belum bisa diminimalisir.Â
LGBT memang tidak bisa dilarang bila merujuk pada pengertian HAM, namun pemerintah memiliki hak untuk mengatur rakyatnya apakah kaum LGBT dapat bertahan di Indonesia, bila pun nantinya tidak dilarang maka diharapkan adanya kebijakan untuk bacaan gratis berbau LGBT khususnya yang mengandung unsur pornografi agar tidak dapat diakses secara mudah oleh pembaca di bawah umur, karena memiliki banyak dampak negatif bagi generasi muda Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI