The dynamics of environmental politics have undergone major changes during the digital age, characterized by advances in information and communication technologies (ICTs). This article examines how ICTs affect environmental politics, focusing on greater public participation, government transparency, and the issue of hoaxes and disinformation.
Â
The article finds through content analysis that ICTs have encouraged public participation in environmental issues through social media and other online platforms. However, hoaxes and disinformation, which can obscure scientific data on the environment, also hinder this. In addition, ICTs have encouraged governments to make environmental policies more transparent by giving the public greater access.
Â
Key Word: Environmental Politics, Digital, Digital age.
Â
Â
Pendahuluan
Â
- Isu lingkungan menjadi persoalan yang amat serius, dimana negara-negara maju dan berkembang memiliki upaya dan tujuan yang sama agar tercipta tatanan politik lingkungan yang baik. Masyarakat dunia secara resmi telah melemparkan isu lingkungan sejak tahun 1972. Pada saat itu, tepatnya 5-16 Juni 1972, diadakan konferensi PBB di Stockholm, Swedia, berkenaan dengan lingkungan hidup. Dalam dokumen laporan konferensi tersebut tercantum 26 prinsip. Salah satu prinsipnya mengatakan bahwa setiap jenis sumber daya alam, termasuk udara, air, tanah, flora, fauna, serta ekosistem secara menyeluruh, perlu dijaga untuk kepentingan generasi saat ini dan masa depan kelak. Artinya, telah disepakati secara umum bahwa lembaga secara internasional telah memiliki komitmen untuk melakukan upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup.[2] Di era globalisasi atau digital 5.0 ini segala upaya perlindungan lingkungan dilakukan, era digital sebetulnya membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik lingkungan itu sendiri. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memengaruhi bagaimana kemudian pollitik lingkungan dijalankan, baik dalam konteks lokal maupun global. Di sisi lain, digitalisasi atau era digital ini memberikan kemudahan akses informasi dan memungkinkan partisipasi politik yang lebih luas. Namun, perlu digaris bawahi juga bahwa teknologi juga memberikan tantangan baru dalam mengelola isu-isu lingkungan yang semakin rumit dan kompleks.Â
Â
Tinjauan Pustaka