Mohon tunggu...
Meyla Widya Utami
Meyla Widya Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Gizi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenali Kardiovaskuler dan Cara Mengatasinya

17 Agustus 2023   13:44 Diperbarui: 17 Agustus 2023   13:48 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyakit yang masih marak terjadi yaitu kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler ini tidak menular, namun menjadi penyakit yang menyebabkan kematian nomor satu di dunia. Berdasarkan data tahun 2012, sejumlah 17,5 juta orang meninggal karena penyakit ini atau sekitar 31% dari seluruh kematian di dunia. Kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang memiliki peran paling penting dalam organ tubuh manusia. Ketika kardiovaskuler mengalami gangguan, maka seluruh tubuh juga akan bermasalah. Penyakit kardiovaskuler atau disebut penyakit jantung umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke. Faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu otot jantung, katup atau ritme.

Kardiovaskuler ini dapat terjadi karena beberapa faktor, diantaranya yaitu usia, kebiasaan merokok, minum alkohol, aktivitas fisik, obesitas, dan hipertensi.

1. Usia

Semakin bertambahnya usia, maka kerentanan terhadap risiko penyakit kardiovaskuler meningkat, hal ini dikarenakan semakin menurunnya elastisitas pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan hipertensi.

2. Kebiasaan merokok

Tingginya kadar reactive oxygen species (ROS) pada rokok juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.

3. Minum alkohol

Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan kerusakan organ salah satunya yaitu jantung. Konsumsi alkohol akan meningaktkan kadar trigliserida yang dapat menyebabkan penumpukan trigliserida di pembuluh darah yang dapat berlanjut ke penyakit jantung.

4. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang tidak baik, seperti jarang berolahraga dapat menyebabkan risiko terpapar penyakit.

5. Obesitas

Keadaan lemak yang berlebih pada tubuh akan menyebabkan tekanan darah tinggi sehingga kondisi ini memungkinkan terjadinya penyakit jantung.

6. Hipertensi

Tekanan darah tinggi termasuk faktor yang utama penyakit jantung. Ketika tekanan darah tinggi tidak dapat terkendali, maka dapat berujung pada penyakit jantung.

Permasalahan kardiovaskuler ini dapat diatasi dengan diawali dari kesadaran diri sendiri, contohnya yaitu menjalani pola hidup sehat dengan cara berolahraga secara teratur dan tepat, mengonsumsi makanan yang bergizi, menghindari kebiasaan merokok dan minuman yang beralkohol, selain itu juga dapat mengelola stress dengan baik.  

Referensi :

Jamaluddin, 2019. Obesitas Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. I, 505- 506. 

Jumayanti., dkk. 2020. KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR DI YOGYAKARTA .Jurnal Kesehatan, 13 (1), 1-12.

Yadi, A. 2015. Faktor Gaya Hidup dan Stres yang Berisiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun