Lingkungan belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang ada didalamnya. Selain ruang kelas, pembelajaran juga berlangsung dalam laboratorium (lab komputer,lab sains atau lab bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain, kunjungan lapangan, teater, aula belajar, dan di rumah. Agar suasana belajar tidak membosan, guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar. Misalnya proses belajar  di taman sekolah.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang guru yang setiap hari berinteraksi dengan anak, maka tidaklah salah apabila terus-menerus melakkukan inovasi dalam pembelajaran. Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan, pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru yang segar dan mencerahkan. Tanpa didukung kemauan dari guru untuk selalu melakukan inovasi dalam pembelajarannya, maka pembelajaran akan menjenuhkan dan membosankan bagi siswa.
Selain itu, dalam proses belajar ada yang namanya teori belajar. Teori belajar dapat membantu guru atau pendidik untuk mendidik dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid atau peserta didik. Jadi, setiap guru atau pendidik sebaiknya mencari teori belajar yang sesuai dengan karakter dari setiap murid. Dengan pemilihan teori yang benar maka proses belajar mengajar akan lebih maksimal dan hasil yang didapatkan dari proses itu berdampak baik bagi murid atau peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H