Di kehidupan sehari-hari, anak dengan retardasi mental memiliki pilihan yang sangat terbatas mengenai aktivitas yang bisa dia lakukan. Kebanyakan anak dengan retardasi mental hanya menghabiskan waktu dengan menonton TV atau mendengarkan radio. Hal ini bisa menyebabkan perilaku pasif pada anak. Ajarkan anak kegiatan-kegiatan yang dapat membuat dia berinteraksi dengan orang lain. Anak juga bisa dituntun untuk memiliki hobi yang menguntungkan seperti memasak, melukis, dsb.
4. Persiapan Untuk Masa Depan
Teliti akan kemampuan dan bakat yang dimiliki anak dapat membantu anak retardasi untuk hidup mandiri dimasa depan. Pembekalan dan pematangan akan bakat anak sangat diperlukan, orang tua dapa memberikan anak beberapa kegiatan, dari sinilah orang tua dapat mengetahui dan mengambil tindakan.
Tentu saja masih banyak sekali toleransi dan dedikasi yang harus diberikan dari orang-orang sekitar untuk membantu kehidupan anak dengan retardasi mental. Perbanyak melakukan konsultasi dengan ahli akan cara menangani kasus-kasus seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H