Mohon tunggu...
Agatha Mey
Agatha Mey Mohon Tunggu... Freelancer - agathamemey@gmail.com / agathamey.com - Menulis sesuka hati

Ibu satu anak, yang suka mempelajari berbagai hal tanpa harus menjadi ahli karena hidup sejatinya adalah sesederhana untuk menjadi bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tablet Tambah Darah untuk Calon "Mahmud"

18 April 2018   19:50 Diperbarui: 18 April 2018   19:54 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aaaahhh calon mahmud (mamah muda) pasti cantik, fresh dan seru yaaa... Tapi harus sehat donk, supaya menghasilkan anak-anak yang juga sehat, lucu dan menggemaskan. jadi mau ngomongin apa siy, kok ada tablet tambah darah segala ?

Iyaaaa ini masih tentang gizi anak dalam 1000 HPK, stunting dan sejenisnya.  Saya siy sudah gak mahmud lagi tapi akan tiba waktunya menjadi ommud (oma muda hahaha). Yukkss ah mulai serius bahasnya.

calon-calon mahmud dan calon ommud (Dokumentasi Pribadi)
calon-calon mahmud dan calon ommud (Dokumentasi Pribadi)
Banyak sekali artikel yang membahas mengenai 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran) dengan segala hal tentang gizi anak usia 0-24 bulan dan MPASI. Hampir semua artikel yang saya baca, memulai pembahasannya pada saat kondisi ibu hamil sehingga informasi tentang hal itu sudah mudah di peroleh. Lalu apakah kondisi calon ibu sebelum terjadi kehamilan tidak penting ? 

Menurut saya kok lebih penting yaaaa... Jika sebelum hamil sudah dapat mencukupi kebutuhan gizi untuk diri sendiri tentu tidaklah sulit untuk menambah kebutuhan gizi untuk calon anaknya. Dan pada saat si anak lahir tentunya si ibu menjadi lebih mudah menjaga kesehatan anak karena memang di lahirkan sehat. 

Rata-rata calon ibu tidak menyadari dirinya hamil sampai ketika kehamilan sudah menginjak 3 minggu sampai satu bulan. Bahkan beberapa calon ibu baru menyadari dirinya hamil setelah usia kandungannya menginjak bulan ketiga.

 Padahal, calon ibu harus sangat memperhatikan asupan gizinya agar menghasilkan anak-anak sehat dan tidak berpotensi mengalami stunting. Hal ini menjadi perhatian pemerintah karena stunting menyebabkan banyak anak Indonesia mengalami risiko mempunyai kemampuan kognitif yang rendah dan risiko menderita Penyakit Tidak Menular di usia dewasa. 

Anemia pada calon ibu

Anemia menurut Wikipedia artinya kekurangan darah, yaitu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari jantung yang diperoleh dari paru-paru, dan kemudian mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Pembentukan haemoglobin (Hb) sangat dipengaruhi dan sangat tergantung cukup tidaknya asupan zat gizi lain seperti protein, zat besi dan vitamin C.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikerdas) tahun 2013 menunjukkan presentase anemia pada Wanita Usia Subur (WUS) tidak hamil (15-44 tahun) adalah 35.37%. Kondisi anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. 

Penyebab utama anemia adalah gizi, yaitu kekurangan zat besi dan infeksi. Hal ini karena konsumsi makanan yang monoton, namun kaya akan zat yang menghambat penyerapan zat besi (phytates) sehingga zat besi tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Kekurangan zat besi juga dapat diperburuk oleh status gizi yang buruk, terutama ketika dikaitkan dengan kekurangan asam folat, vitamin A atau B12, seperti yang sering terjadi di negara-negara berkembang.

**Jurnal Kesehatan Reproduksi Kemenkes (ISSN 2087-703X) - Vol 7, No. 2, (2016)

Mengenal janin, kehidupan pertama dan perkembangannya

Lempeng syaraf yang merupakan dasar dari otak dan syaraf tulang belakang dibentuk oleh embrio pada 16 hari setelah pembuahan. Lempeng ini akan menggulung dan membentuk tabung syaraf pada minggu ketiga kehamilan. Pada minggu kelima, saat biasanya calon ibu baru menyadari dirinya hamil, tabung syaraf sudah mulai membentuk otak depan, otak tengah dan otak belakang.

Kita semua tahu bahwa janin memperoleh makanan dan oksigen dari plasenta yang terhubung dengan tali pusar. Plasenta adalah organ sementara yang terdiri dari selaput dan pembuluh darah dan berfungsi untuk mensuplai zat hara, oksigen dan makanan. 

Organ sementara ini berkembang selama 21 hari pertama dan menjadi jembatan untuk lalulintas nutrisi, oksigen dan kotoran / limbah. CO2 dari janin akan di bawa oleh sel-sel darah untuk diproses dan dibersihkan untuk kemudian di kembalikan pada janin.

Manfaat utama zat besi bagi ibu hamil adalah membantu pembentukan plasenta dan mengalirkan oksigenke seluruh tubuh, termasuk janin. Semua organ tubuh, baik jantung, paru-paru, otak maupun organ vital  lainnya  memerlukan oksigen untuk membantu menjalankan aktivitasnya. Oksigen membantu semua organ ini berkembang dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kebutuhan zat besi pada saat hamil adalah sebagai berikut :

Trimester pertama : kebutuhan zat besi sekitar 26 mg per hari

Trimester kedua dan ketiga : untuk setiap harinya, kebutuhan zat besi bunda meningkat 9 mg per hari.

 Nahhhhh, terbukti kan yaaa bahwa tidak boleh main-main dengan kekurangan zat besi ini.

Dengan kehamilan yang seringkali terlambat disadari, seorang wanita perlu mencukupi kebutuhan gizi pribadi nya sebaik mungkin sehingga tidak "kecolongan" pada masa-masa awal janin tumbuh. Dengan menyadari kondisi gizi pribadi, seorang calon ibu akan memberikan yang terbaik bagi calon anaknya. termasuk urusan zat besi ini, yaaaa...

Pencegahan Anemia

Anemia bukanlah suatu penyakit melainkan sebuah gejala awal penyakit. Pencegahan anemia dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi, baik hewani maupun nabati. 

Sumber zat besi hewani, contohnya hati, daging, unggas dan ikan sedangkan sumber nabati contohnya adalah sayuran hijau. Cara pencegahan lainnya adalah dengan mengkonsumsi suplemen zat besi disamping melakukan olahraga, tidur cukup dan mengurangi makanan/minuman yang menghambat penyerapan zat besi sperti teh atau kopi.  

Di Indonesia, suplementasi tablet besi sebenarnya sudah lama di berikan di Puskesmas dan Posyandu dengan menggunakan tablet yang mengandung 60 mg/hari dan 400 mcg asam folat, yang di sebut Tablet Tambah darah (TTD). 

Dengan rutin mengkonsumsinya, kadar Hb bisa naik sebanyak 1gr% per bulan sehingga kondisi remaja putri sebagai calon ibu dapat di perbaiki, bahkan sebelum terjadi kehamilan. Yang perlu di bina adalah ketaatan dalam mengkonsumsi tablet ini sehingga target pengurangan stunting sebagai tujuan akhirnya tercapai. 

Suplementasi ini merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat.

Apakah mengkonsumsi tablet besi dari Puskesmas / Posyandu berbahaya bila anda tidak menderita anemia ? TIDAK !!! Minum TTD 1 tablet seminggu dalam watu lama tidak berbahaya karena manusia memiliki kemampuan sendiri dalam tubuhnya. 

Bila kandungan besi dalam tubuh sudah cukup maka besi yang masuk tidak atau sedikit saja di serap. Sebaliknya jika menderita anemia, maka besi akan diserap dalam proporsi yang banyak. jadi tetaplah minum TTD walaupun anda tidak anemia. Kecuali anda memiliki penyakitt Thalasemia atau kelainan limpa dan ginjal. Demikian penjelasan yang saya dapatkan dari brosur Anemia pada Remaja dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia. 

Jadi, para remaja putri calon ibu, calon mahmud ini harus sadar bahwa kekurangan zat besi sangat mempengaruhi generasi Indonesia ke depan. Yukkksss penuhi kebutuhan zat besi kalian !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun