Jadi, apa itu pola makan ? Menurut DR. dr. Yustina Anie Indriastuti, MSc, SpGK (Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia) pola makan prinsipnya adalah  3 J, yaitu Jadwal, Jenis dan Jumlah. Untuk acuan umum, jenis dan jumlahnya sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang seperti gambar di atas. Tetapi tentunya, kita harus menyeimbangkan jumlah kalori yang masuk dengan energi yang di keluarkan, sejalan dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan.
Dengan pola makan yang terdiri dari jadwal, jenis dan jumlah makanan yang baik, kesehatan dapat dijaga dan kita dapat terhindar dari berbagai penyakit. Jadwal makan yang tidak teratur, seperti sering terlambat makan atau menunda waktu makan bahkan tidak makan, menyebabkan perut kosong dalam jangka waktu yang lama. Lambung yang kosong mengakibatkan kadar asam yang meningkat sehingga dapat mengiritasi lambung dam menimbulkan keluhan gejala maag. Makan malam juga tidak boleh terlalu dekat dengan waktu tidur karena dapat mengakibatkan rentan mengalami refluks asam lambung dimana asam lambung akan naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Jadi jadwal makan dalam sehari dapat di atur menjadi tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan sehingga sesuai dengan waktu kosongnya lambung
- Sarapan jam 6.00 - 7.00
- Snack pagi jam  9.00 - 10.00 Â
- Makan Siang jam  12.00 - 13.00
- Snack sore jam  15.00 -- 16.00
- Makan malam 18.00 - 19.00
Ada beberapa keuntungan jika kita makan dengan jadwal 5 kali dalam sehari :
- Karena sesuai dengan kosongnya lambung, perut tidak dalam kondisi terlalu lapar saat makan. Akibatnya kita akan mengambil makanan secukupnya dan tidak berlebihan.
- Kita dengan mudah memenuhi jumlah konsumsi jenis makanan yang bervariasi dengan membaginya menjadi 5 kali makan
- Kita tidak terlalu lapar mata dan kalap karena sudah terbiasa dengan jadwal makan yang teratur
- Rutinitas makan teratur menyebabkan lambung bekerja baik
Makanlah 5 kali sehari
Dengan fakta-fakta di atas, dapat di simpulkan bahwa 3 J (Jadwal, Jenis dan Jumlah) adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan dan harus di lakukan secara bersamaan. Setelah kita mengetahui bahwa jadwal 5 kali makan dalam satu hari adalah pilihan yang bijak, kita tentu perlu mengatur jenis dan jumlah makanannya. Pilihan makanan utama dan makanan selingan perlu di perhitungkan agar terpenuhi nilai gizi dan tidak menjadi mahal untuk kantong pastinya. Jadi, makanan harus bervariasi dan cukup sederhana sehingga dapat di lakukan oleh siapa saja dengan budget yang cukup terjangkau.
Bagaimana kira-kira pilihan yang sesuai, mungkin dapat di pilih beberapa contoh menu di bawah ini (dipilih yaaaa, bukan dimakan semua) :
Sarapan :
- Semangkok kecil bubur ayam
- Kentang/ketela/ubi rebus
- Oatmeal
- Sepotong roti dengan telor ceplok.
- Sebuah bakpao isi kacang hijau