Promotion Strategy
Admin sosial media dapat memanfaatkan media sosial sebagai tempat untuk promosi iklan-iklan, kampanye, dan lain sebagainya.
Nah, agar lebih mudah dalam memahaminya, saya memilih salah satu akun media sosial yang dimiliki oleh sebuah perusahaan start-up terbesar di Indonesia, yaitu Tokopedia. Saya memilih akun media sosial Instagram dan Twitter-nya.
Namun, perlu diketahui sebelumnya, bahwa setela dilakukan pengamatan, konten yang ada di Instagram dan Twitter benar-benar sama, kemungkinan Tokopedia menggunakan fitur connecting antar media sosial. Mari cek ulasannya di bawah ini:
Akun media sosial Tokopedia dapat dikatakan selalu update tentang kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan pengamatan yang saya temukan, jika dikaitkan dengan kriteria konten media sosial yang baik, akun media sosial Instagram dan Twitter Tokopedia sudah menerapkan engagement strategy.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa unggahannya yang interaktif, yaitu mengajak para pengguna lain untuk mengikuti beberapa kuis untuk mendapatkan hadiah dan foto-foto beserta caption yang menanyakan bagaimana kehidupan sehari-hari dari para pengguna media sosial.
Selain itu, pada akun Instagramnya juga terlihat admin akun sosial medianya juga cukup interaktif dengan membalas beberapa komentar yang diberikan oleh followers. Tidak kalah dari Instagram, admin sosial medianya pun kerap membalas komentar di media sosial Twitter. Â
Konten di Instagram dan Twitternya pun bisa dikatakan sudah menerapkan visual design and web development strategy, yaitu dapat dilihat pada setuap unggahan yang menjadi konten dalam akun media sosial Instagram selalu memuat unsur warna hijau yang menjadi warna dari logo Tokopedia sendiri. Hal ini menunjukkan konsistensi dari nilai dan kekhasan Tokopedia.
Lebih dari itu, pada bagian biografi dan unggahan di Instagram dan Twitter, admin sosial media telah menerapkan brand development strategy dengan memberikan alasan mengapa para pelanggan harus berbelanja di Tokopedia, yaitu mendapatkan ekstra kupon di bulan ramadhan apabila berbelanja di toko melalui Tokopedia.
Selain hal itu, unggahan yang ada, sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari saat ini. Unggahannya kerap memasukkan foto-foto cara berbusana anak muda saat ini agar anak-anak muda yang lebih dominan untuk menggunakan media sosial, dapat tertarik dan merasa harus untuk membeli produk di Tokopedia.
Unggahan yang lain, misalnya seperti mengajak target untuk membeli peralatan rumah tangga yang baru di Tokopedia agar menjadi fitrah kembali saat Ramadhan tiba nanti. Secara tidak langsung, brand development strategy ini berkaitan dengan target identification.