Apakah Dewa Kipas benar-benar hebat dalam bermain catur atau dirinya sebenarnya tidak sehebat seperti yang dipikirkan banyak orang selama ini?
Saya pribadi sangat percaya dengan data, asalkan merujuk pada sumber yang valid. Untuk itulah setiap kali saya menulis di Kompasiana (khususnya bola) selalu menggunakan data untuk memperkuat argumen saya.
Data statistik permainan Dewa Kipas di aplikasi Chess.com menunjukkan statistik yang luar biasa hebat. Akurasi langkahnya rata-rata di atas 95% dalam setiap gim.
Berkaca pada data statistik permainan tersebut akhirnya akun Dewa Kipas di Chess.com diblokir dengan alasan, tidak mungkin ada satu orang pun yang sanggup melakukan hal tersebut. Singkatnya, Dewa Kipas dinilai melakukan kecurangan dalam permainan di aplikasi tersebut.
Saya percaya dengan argumen yang menyebutkan bahwa Dewa Kipas melakukan kecurangan. Karena argumen tersebut berdasarkan pada data yang valid.
Namun di sisi lain, saya juga sangat percaya dengan pepatah yang menyebutkan "impossible is nothing". Bisa jadi, Dewa Kipas memang benar-benar hebat. Meskipun kemungkinan tersebut terbilang kecil.
Dari argumen yang merujuk pada data statistik dan asumsi saya yang merujuk pada pepatah "impossible is nothing", cukup untuk membuat saya penasaran dan bertanya-tanya mana yang benar. Hahaha.
Untungnya, pertanyaan apakah Dewa Kipas benar-benar hebat atau sebenarnya tidak sehebat seperti yang dipikirkan banyak orang, akan segera terjawab.
Deddy Corbuzier memfasilitasi pertarungan catur yang mempertemukan antara Dewa Kipas melawan Grand Master Indonesia, Irene Sukandar yang akan disiarkan secara langsung di kanal Youtube - Deddy Corbuzier pada hari Senin (22/3/2021) pukul 15.00 WIB.