Jika membandingkan pertanding di Serie A dan liga-liga top Eropa lainnya, seperti Liga Primer Inggris, La Liga dan Bundesliga Jerman, maka tampak jelas bahwa kualitas Serie A memang jauh tertinggal.
Di liga-liga top Eropa lainnya, sudah menerapkan gaya permainan sepak bola modern yang menuntut inovasi taktik. Disini, Serie A masih setia dengan gaya permainan yang sudah termakan jaman, yaitu gaya permainan bertahan.
Dalam sepak modern seperti saat ini, setiap tim dituntut untuk terus berinovasi dalam taktik dan strategi. Apabila tidak bisa melakukan, maka bersiaplah menerima kekalahan demi kekalahan.
Contoh kecilnya seperti ini, kemana perginya pelatih-pelatih yang dulu punya nama besar seperti, Arsene Wenger, Fabio Capello, dan Louis van Gaal?Mereka semua hilang karena tak bisa mengikuti perkembangan sepak bola modern.
Hanya pelatih yang mampu mengikuti perkembangan jaman (Ronald Koeman salah satunya) yang mampu tetap eksis di tengah-tengah gempuran pelatih yang menerapkan sepak bola modern seperti Pep Guardiola, Hansi Flick, Thomas Tuchel dan nama bekan lainnya.
Itulah penyebab Serie A kalah secara kualitas dari liga-liga top Eropa lainnya. Serie A tak mampu beradaptasi terhadap perkembangan sepak bola modern.
Seandainya seluruh bintang Liga Primer Inggris pindah ke Serie A, tapi gaya permainan kompetisi tersebut masih tetap seperti sekarang, maka tetap mustahil wakil Italia mampu berbicara banyak di level Eropa.
Salam,
-Mex'r-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H