Apabila Rossoneri meraih kemenangan atau setidaknya meraih hasil imbang 0-0 kala menjamu Manchester United, maka Milan berhak lolos ke 8 besar. Hal tersebut tentunya mampu memompa kepercayaan diri para pemainnya.
Namun, Milan gagal memanfaatkan kesempatan teesebut. Mereka justru mengalami kekalahan di kandang dan membuatnya tersingkir dari Liga Eropa. Hal ini tentunya membuat mental para pemain Milan semakin terpuruk.
Jika mental pemain semakin terpuruk. Apa yang bisa diharapkan Milan dalam mengarungi 11 laga tersisa di Serie A?
Meski demikian, Rossoneri masih punya kesempatan untuk tidak terlempar dari empat besar sampai akhir musim.
Adanya bomber gaek, Zlatan Ibrahimovic-lah yang menjadi alasannya. Dalam situasi seperti ini, sifat Zlatan yang tak kenal menyerah diharapkan mampu membangkitkan mental rekan setimnya.
Jika mentalitas yang dimiliki oleh Ibrahimovic bisa menular ke rekan satu timnya, maka tiket Liga Champions musim depan bukan hal yang mustahil untuk diraih.
Baca juga: AC Milan Terancam Batal Mentas di Liga Champions Musim Depan
Wajah Serie A
Tersingkirnya AC Milan dari kompetisi tertinggi benua biru kasta dua, semakin memperburuk citra sepak bola Italia di mata dunia.
Sebelumnya, seluruh delegasi Italia tersingkir di babak 16 besar kompetisi tertinggi Eropa, Liga Champions, kecuali Inter Milan yang sudah angkat kaki sebelum fase knockout dimulai.
Tidak adanya wakil Italia yang berlaga di perempat final Liga Champions musim ini, dan hanya menempatkan satu wakilnya di 8 besar Liga Eropa (AS Roma) bukanlah sesuatu yang mengherankan.