Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dampak Tersingkirnya Juventus dari Liga Champions bagi Inter Milan

11 Maret 2021   10:34 Diperbarui: 12 Maret 2021   02:15 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi bintang Juventus Cristiano Ronaldo saat pemain FC Porto merayakan kelolosan mereka dari babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 di Stadion Allianz, 9 Maret 2021. (Foto: AFP/MARCO BERTORELLO via kompas.com)

Juventus harus mengakhiri perjalanan lebih cepat di Liga Champions musim ini setelah gagal melewati hadangan FC Porto di babak 16 besar.

Kans Juventus untuk melaju ke 8 besar sebenarnya terbuka cukup lebar. Setelah kalah 1-2 pada leg pertama di kandang Porto, Bianconeri hanya butuh kemenangan 1-0 di kandang sendiri untuk lolos dari 16 besar.

Meraih kemenangan 1-0 di kandangan sendiri dan hanya melawan tim yang kekuatannya berada jauh di bawahnya, seharusnya bukan menjadi pekerjaan sulit bagi tim sekuat Juventus.

Pendapat tentang Juventus yang memiliki peluang lebih besar untuk melaju ke quarter final daripada Porto ini, diperkuat oleh prediksi Fivethirtyeight (per 8/3/2021). Menurut situs analisis data kenamaan ini, Juventus memilik peluang 58% untuk melaju ke 8 besar, sedangkan Porto hanya 42%.

Prediksi Liga Champions per 8/3/2021 (sumber: fivethirtyeight)
Prediksi Liga Champions per 8/3/2021 (sumber: fivethirtyeight)

Namun pada kenyataannya, zebra Italia hanya mampu menang 3-2 atas kuda hitam Portugal dalam pertarungan selama 120 menit. 

Kemenangan 3-2 tentu saja tidak cukup untuk mengantarkan Si Nyonya Tua melaju ke babak selanjutnya, karena kalah agresivitas gol tandang atas Porto meski kedua tim memiliki agregat sama kuat, yaitu 4-4.

Dengan terhentinya Juventus di babak 16 besar ini, maka hampir bisa dipastikan bahwa tidak ada tim Italia yang berlaga di babak 8 besar liga Champions Eropa musim ini. Mengingat Atalanta dan Lazio (tim Serie A yang tersisa) sudah menderita kekalahan di kandang sendiri pada laga leg pertama.

Atalanta dan Lazio sudah hampir pasti akan menyusul Inter Milan dan Juventus, tergusur dari liga Champions. Bahkan Fivethirtyeight memprediksi (per 11/3/20221) peluang kedua tim ini untuk melaju ke babak selanjutnya dengan angka yang sangat kecil. Atalanta hanya memiliki peluang sebesar 20%, sedangkan Lazio hanya memiliki peluang >1%.

Prediksi liga Champions per 11/3/2021 (sumber: fivethirtyeight)
Prediksi liga Champions per 11/3/2021 (sumber: fivethirtyeight)

Prediksi tersebut sangat masuk akal, mengingat kedua tim Seria A ini akan menjalani laga tandang melawan tim kuat, Real Madrid dan Bayern Munchen dengan modal kekalahan di leg pertama.

Meskipun selalu berlaku istilah "impossible is nothing", tapi tim sekuat Real Madrid dan Bayern Munchen juga selalu berjuang keras untuk menutup segala kemungkinan yang tidak diinginkan. Keduanya tidak pernah meremehkan siapapun tim yang menjadi lawannya.

Hal ini tentunya menjadi ironi bagi Serie A yang pada tahun 2020 terpilih menjadi kompetisi terbaik di dunia menurut IFFHS (International Federation of Football History and Statistics).

Selain menimbulkan ironi bagi Serie A di kancah Eropa, tersingkirnya Juventus dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi Eropa ini juga menimbulkan dampak bagi Inter Milan.

Dampak Tersingkirnya Juventus dari Liga Champions bagi Inter Milan

Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa Inter Milan saat ini sedang memuncaki klasemen Serie A. Kendati demikian, posisi Inter belum sepenuhnya aman seperti Manchester City di Liga Primer Inggris.

Penampilan impresif Inter yang sudah mengumpulkan 62 poin sampai gironata ke-26, serta telah mengoleksi 7 kemenangan dari 7 laga terakhir di laga liga Italia, bukan menjadi jaminan bagi Inter untuk merengkuh gelar scudetto musim ini.

Pendapat di atas, diperkuat oleh sang allenatore Antonio Conte. Conte memberi pernyataan bahwa Inter Milan belum mengantongi gelar juara Serie A musim ini.

Saat ditanya oleh reporter mengenai peluang scudetto yang sudah berada di kantong, Conte menjawab: "Scudetto di kantong saya? Jika saya mengecek kantong saya, saya punya 40 euro," (melansir dari kompas.com).

Ilustrasi: olahan sendiri
Ilustrasi: olahan sendiri

Komentar Conte sangat masuk akal, mengingat Inter Milan sejauh ini memimpin klasemen dengan margin hanya 6 angka dari kompetitor terdekatnya, AC Milan dan unggul 10 poin dari Juventus di peringkat tiga (Juventus memiliki tabungan 1 laga yang belum dimainkan), bukan merupakan jarak yang cukup jauh untuk terkejar.

Sedikit saja kesalahan yang dilakukan Inter, maka gelar scudetto musim ini bisa gagal diraih. Disinilah letak dampak tersingkirnya Juventus bagi Inter Milan.

Dengan teraingkirnya Juventus dari liga Champions, maka perjuangan Inter untuk meraih gelar juara di musim ini menjadi lebih sulit bahkan bisa gagal, karena:

1. Juventus lebih fokus di Serie A

Liga Champions sudah lepas, maka kompetisi yang diikutinya hanya tinggal Coppa Italia dan Serie A. 

Oleh sebab itu, fokus Juventus kepada Serie A menjadi bertambah. Untuk Coppa Italia tentunya tidak terlalu banyak menyita fokus Juve karena hanya akan bertanding di babak final, waktu pelaksanannya pun di penghujung musim ini. Jadi bisa dikatakan bahwa fokus Juve saat ini hanya tertuju pada perburuan gelar scudetto.

Jika Juventus sudah fokus di Serie A, maka mereka akan sulit dikalahkan. Sembilan gelar scudetto secara beruntun adalah bukti kehebatan Juventus kala sudah fokus di Serie A.

Hal ini tentu saja menjadi ancaman serius bagi Inter. Jika Inter tidak konsisten dan kehilangan banyak poin di 12 laga tersisa, maka bukan hal yang mustahil posisinya akan digusur oleh Juventus di akhir musim.

2. Juventus "ngamuk"

Tersingkir dari liga Champions akan membuat Juventus frustasi dan lemah? Jawabannya singkat: Tidak!

Juve bukan tim yang memiliki mentalitas lemah. Kegagalan di liga Champions akan membuat mereka semakin kuat di Serie A.

Cristiano Ronaldo dkk akan mengamuk di Serie A dengan menghajar lawan-lawannya di setiap laga. Mereka akan membuktikan pada dunia bahwa mereka tetaplah tim hebat. Bisa meraih gelar scudetto musim ini adalah pembuktian dari itu semua.

Namun hal ini menjadi tidak berarti jika Inter Milan mampu menjaga penampilan impresifnya sampai akhir musim.

Karena berapapun gol yang dicetak Juve dan tidak terkalahkan sampai Serie A berakhir tidak akan mampu menyelamatkan mereka jika Inter terus menang. Inter akan selalu di atas Juve jika terus menang, atau setidaknya tidak kehilangan banyak poin di sisa laga Serie A.

Memang, nasib Inter Milan untuk kembali meraih kehormatannya yang sudah lama hilang (dengan cara menjadi juara liga Italia musim ini) ada di tangannya sendiri, bukan di tangan Juventus. Namun, tersingkirnya Juventus dari liga Champions jelas akan memberi tantangan lebih bagi Inter.

*****

Sebagai tambahan, sebagai fans Inter Milan saya menginginkan AC Milan terus melaju di Liga Eropa dan menjadi juara di kompetisi tersebut.

Ini bukan karena saya menginginkan fokus Milan menjadi terbelah (karena mengikuti 2 kompetisi) sehingga Inter tidak mendapat gangguan. Bukan!

Ini karena selain saya adalah fans Inter, saya adalah fans Italia. Saya tahu, untuk saat ini hanya AC Milan yang bisa menyelamatkan muka Italia di kancah Eropa.

Forza Inter!
Forza Milan!
Forza Italia!
Salam,

-Mex'r-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun