Ini tentunya membuat taktik yang digunakan oleh Conte tidak mudah usang. Karena dia mampu bermain dengan banyak gaya. Sehingga lawan-lawan pada laga selanjutnya menjadi sulit untuk mengantisipasi gaya permainan yang akan diterapkan oleh Inter Milan.
Jika Conte mampu menerapkan permainan variatif dalam 14 laga yang tersisa di Serie A, maka ketakutanku nomor 2 pada artikel sebelumnya tidak terwujud.
Permainan yang berbeda pada setiap laga, akan membuat Inter Milan memiliki peluang menang lebih besar daripada menggunakan taktik yang sama dalam setiap laga.
Jika Inter selalu menang atau setidaknya tidak kehilangan banyak poin  maka mental para pemainnya akan selalu naik.
Jika mental pemain bertambah, maka kebangkitan Juventus tidak akan ada artinya, karena Inter selalu berada di atasnya.
Meski begitu, masih banyak PR yang harus dikerjakan oleh Antonio Conte. Perjalan untuk meraih scudetto masih cukup panjang, masih ada 14 laga yang harus dijalani. Ditambah lagi krisis keuangan yang menimpa klub.
Namun di balik itu semua, setidaknya, apa yang ditunjukkan Antonio Conte pada laga melawan Genoa adalah sinyal positif bagi Inter Milan untuk meraih gelar juara Serie A musim ini. Itu sedikit menghilangkan kekhawatiranku sebagai penggemar berat pasukan Biru-Hitam soal Inter Milan akan turun dari puncak klasemen. Ya, sedikit. Hehehe.
Salam,
-Mex'r-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H