Mohon tunggu...
Mex Rahman
Mex Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Son-Brother-Friend

Bermimpi tiduri Monica Bellucci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kartu As

2 Februari 2021   19:29 Diperbarui: 2 Februari 2021   19:33 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil mengusap air matanya, Karil memeluk Aldo.

"Selamat tinggal Do. Inget kata-kataku, selain aku, ga akan ada cewek yang mampu menolakmu.", ucap Karil yang air matanya masih menggenang di kelopak matanya.

Kemudian Karil berbalik meninggalkan Aldo. Belum satu langkah dia melangkah, tiba-tiba.......

"Karil tunggu.", ucap Aldo.

Karil berhenti dan berbalik ke arah Aldo. "Apa lagi Do?", tanya Karil.

"Emmm,, Mama kamu benar, kalau dulu aku menikahimu, aku pasti akan terus tertekan. Aku baru sadar atas cerita cowok miskin yang ditolak cewek, kemudian dia jadi kaya raya dan suami si cewek akhirnya jadi karyawan cowok yang ditolak.", ucap Aldo sambil menarik nafas panjang.

"Aku baru sadar, kalau cowok yang jadi kaya raya tadi ga akan jadi kaya jika jadi menikahi gadis yang menolaknya. Sekarang aku tau, kenapa kamu dulu menandatangani kartu as waru di permainan kartu itu. Dulu aku mengira kamu curang, eh sebenarnya emang curang sih, hehe. Tapi kecuranganmu itu sebenarnya yang menemukan hatiku untukku. Aku tak bisa menemukan hatiku untuk untukmu. Tapi kamu bisa menemukan hatiku untukku. Terima kasih untuk itu Karil. Kaulah kartu as ku", ucap Aldo

Air mata Karil semakin jatuh mendengar itu, tapi dia memilih untuk melanjutkan langkahnya. "Bye Aldo", ucap Karil sambil menghapus air matanya dan meninggalkan Aldo.

Karil sudah sampai di mejanya bersama anak dan suaminya. Aldo menoleh ke arah mereka, di saat bersamaan suami Karil menoleh ke arah Aldo. Dia tersenyum bangga kepada Aldo sambil menganggukan kepalanya. Aldo membalasnya dengan gerakan yang sama.

*******

Aldo berjalan keluar dari restoran itu dengan perasaan lega. Sebelum masuk ke dalam mobil, Aldo melihat tulisan Ceyda Resto dengan tersenyum lebar, kemudian dia melemparkan kartu remi yang sudah disimpannya selama lebih dari 10 tahun. Aldo masuk ke mobil dengan senyum lepas dan meninggalkan restoran itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun