"Lalu kuhampiri pria itu, kugandeng tangannya. Dia memandangku dengan sedikit terkejut. Namun aku berhasil menenangkannya. Kemudian kami berdua bercakap akrab berjalan menuju puncak gunung berkabut."
"Kau tahu siapa pria itu?" tanyanya padaku.
Aku tersenyun dan menjawabnya dengan penuh keyakinan, "Ya, pria itu adalah aku."
Pria yang dari tadi bercerita itu, kemudian membalikkan badannya ke arahku. "Hai," sapa dia sambil tersenyum, "Apa kau menikmati percakapan ini?" tanyanya padaku.
"Hahaha," kami berdua pun tertawa.Â
Sebelum akhirnya kudapati diriku sedang tertawa seorang diri.
_________________________
*Ide cerita dari puisiku ini
Salam,
-Mex'r-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H