Mohon tunggu...
Gerard Widy
Gerard Widy Mohon Tunggu... lainnya -

Firdaus - Dunia - Surga (neraka dimana?)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Remaja Jakarta Biasa Gunakan Kata Kasar?

27 Juni 2016   00:32 Diperbarui: 27 Juni 2016   00:40 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah akan lolos tidak judul diatas oleh Kompasiana. Sudah saya coba memperhalus dan berkali-kali memikirkan judul yang lebih halus, namun setiap kali saya membaca ulang, greget dari maksud isi tulisan ternyata tidak terwakili dengan judul yang halus tersebut. Akhirnya saya tekadkan menulis judul seperti diatas karen saya tidak lagi bisa menahan kekhawatiran saya akan keadaan remaja Jakarta saat ini.

Yang saya maksud sebagai remaja adalah anak-anak usia SD, SMP sampai SMU. Mungkin sampai mahasiswa. Namun untuk kelas mahasiswa saya tidak memiliki data cukup sehubungan dengan tulisan ini.

Suatu pagi saya mampir ke sebuah kedai kopi pinggir jalan, disitu banyak berkumpul anak-anak SMU yang berlokasi dekat warung tersebut. Baru saja saya menyeruput kopi saya, tiba-tiba saya dikejutkan oleh pembicaraan mereka yang keras dan saling bersahut. Bukan berantem atau berdebat tetapi hanya sekedar ngobrol biasa antar mereka. Bukan suara mereka yang keras yang mengejutkan saya tetapi kata-kata dalam kalimat pembicaraan merekalah yang menyengat rasa kaget saya.

"Gua dah ke rumah elu anjing ... " teriak salah satu anak.

"Anjing ... gua tungguin elu deket pos tau ... " balas anak lainnya.

Dalam saat yang bersamaan anak lainnya sedang berbicara dengan yang lainnya lagi.

"Gua pulang kemarin keujanan lagi ... anjing"

"Yah elu keujanan dikit aja ngomel ... anjing, gua tiap ari juga keujanan" balas lainnya

"Anjing ... rumah gua jauh anjing .....  bisa sakit gua"

Yang lainnya lagi juga berbicara dengan teman lainnya lagi, dan semua memili model bicara yang sama

"Anjing ... bla... bla .... bla " atau "Bla... bla... bla .... anjing" atau "Bla... bla... anjing bla ... bla ..."

Mau diawal, ditengah, di akhir, di awal dan akhir, di awal dan tengah, di awal ditengah juga di akhir semua ada tambahan kata "Anjing dan anjing"

Saya pikir ini hanyalah cara bicara anak-anak smu itu saja, tidak mewakili smu lainnya.

Namun dugaan saya salah total. Disebuah halte bus segerombolan anak smu lainnya pun ternyata berbicara dengan cara yang sama. Onjang anjing onjang anjing ......

Ini belum mewakili, pikir saya. Baik, kali ini saya sengaja mencari tahu. Saya coba menyelinap diatara anak smu di tempat lain, kali ini sebuah smu yang dibilang smu favoritnya jakarta. Saya berdoa hal diatas tidak terjadi. lagi-lagi saya salah totaaaaal. Kembali kata "anjing" bertebaran disini. 

Ini sudah tipikal. Mengerikan.

Ah ... mungkin hanya smu saja, harap saya.

Lagi-lagi saya salah telaaaaak.

Disebuah warnet game online saya mendengar kalimat-kalimat dengan hiasan kata "anjing" disana-sini pun bertebaran. Yang lebih membuat saya shock adalah bahwa kali ini gaya ucapan-ucapan ini di teriakkan oleh anak-anak SD dan SMP yang sedang main game disitu.

Sayapun pasrah untuk tidak mempercayai bahwa tipikal cara remaja Jakarta berbicara pada teman-temannya selalu dihiasi dengan kata ANJING.

Akan menjadi benar-benar terwakilikah tipikal remaja Jakarta oleh judul diatas ? Kita lupakan dan abaikan saja ?

Bersambung ....

Catatan : Sebenarnya artikel ini saya lengkapi dengan rekaman video dan suara pembicaraan mereka diatas, namun dengan tulisan saja sudah sangat mengerikan, apalagi dengan video dan audio aslinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun