Mau diawal, ditengah, di akhir, di awal dan akhir, di awal dan tengah, di awal ditengah juga di akhir semua ada tambahan kata "Anjing dan anjing"
Saya pikir ini hanyalah cara bicara anak-anak smu itu saja, tidak mewakili smu lainnya.
Namun dugaan saya salah total. Disebuah halte bus segerombolan anak smu lainnya pun ternyata berbicara dengan cara yang sama. Onjang anjing onjang anjing ......
Ini belum mewakili, pikir saya. Baik, kali ini saya sengaja mencari tahu. Saya coba menyelinap diatara anak smu di tempat lain, kali ini sebuah smu yang dibilang smu favoritnya jakarta. Saya berdoa hal diatas tidak terjadi. lagi-lagi saya salah totaaaaal. Kembali kata "anjing" bertebaran disini.Â
Ini sudah tipikal. Mengerikan.
Ah ... mungkin hanya smu saja, harap saya.
Lagi-lagi saya salah telaaaaak.
Disebuah warnet game online saya mendengar kalimat-kalimat dengan hiasan kata "anjing" disana-sini pun bertebaran. Yang lebih membuat saya shock adalah bahwa kali ini gaya ucapan-ucapan ini di teriakkan oleh anak-anak SD dan SMP yang sedang main game disitu.
Sayapun pasrah untuk tidak mempercayai bahwa tipikal cara remaja Jakarta berbicara pada teman-temannya selalu dihiasi dengan kata ANJING.
Akan menjadi benar-benar terwakilikah tipikal remaja Jakarta oleh judul diatas ? Kita lupakan dan abaikan saja ?
Bersambung ....