Mohon tunggu...
PM Desa Patih Selera
PM Desa Patih Selera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Hello, Kami dari kelompok 2 yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Patih Selera.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kerja Pengabdian Masyarakat dengan Edukasi tentang 4 Sehat 5 Sempurna (Isi Piringku) untuk Anak SD Kelas 4 di Desa Patih Selera

5 September 2022   10:45 Diperbarui: 5 September 2022   11:03 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Penyampaian materi

Patih Selera, Senin 22 Agustus 2022

Makan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Dalam sehari-hari kita memerlukan asupan gizi yang seimbang. Di Indonesia masih banyak terdapat permasalahan gizi yang serius terutama pada usia anak sekolah. Anak sekolah adalah kelompok yang rentan sekali terkena masalah gizi. Anak-anak yang kekurangan atau kelebihan gizi tentu akan menimbulkan masalah dalam pertumbuhan anak baik itu fisik, kecerdasan, mental, dan emosional.

Ciri-Ciri Anak Yang Mengalami Gizi Bermasalah

Permasalahan gizi yang sering ditemukan pada anak sekolah adalah pendek, sangat kurus, obesitas dan anemia. Sering terjadi siswa di kelas kurang konsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung, apalagi saat upacara hari Senin, banyak siswa yang mudah merasa pusing dan pingsan. Hal itu disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang yang dikonsumsi setiap harinya dan pola makan yang salah. 

Sebenarnya kementrian kesehatan sudah menggantikan slogan "4 Sehat 5 Sempurna" dengan memperkenalkan program "Isi piringku" sebagai pedoman makanan yang mengandung gizi baik.


Makanan Yang Sehat, Seimbang dan Bergizi

Makanan yang sehat sebenarnya banyak di sekitar kita dan juga mudah untuk didapatkan yang pastinya memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Makanan sehat selalu dikaitkan dengan makanan 4 sehat 5 sempurna, yaitu makanan yang memiliki kandungan gizi yang lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak,  dan mineral. 

Makanan 4 sehat terdiri dari makanan pokok sebagai sumber energi, lauk-pauk untuk menjaga daya tahan tubuh serta membantu tumbuh kembang pada anak-anak, sayuran untuk memperkuat imunitas tubuh, dan buah-buahan mengandung banyak vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh serta susu merupakan penyempurna untuk pertumbuhan dan perkembangan kesehatan tulang. 

Mengonsumsi makanan yang sehat juga harus didampingi dengan gaya hidup yang bersih dan sehat seperti istirahat yang cukup, berolahraga rutin, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Hal tersebut akan sangat bermanfaat agar tubuh kita tetap bugar dan sehat sehingga terhindar dari berbagai penyakit.

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan program pengabdian masyarakat di Desa Patih Selera. Dengan melaksanakan program kerja individu yaitu Edukasi tentang 4 Sehat 5 Sempurna untuk Anak Kelas 4 SDN di Desa Patih Selera memberikan banyak kesan selama melakukan kegiatan tersebut.  

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2022 di SDN Patih Selera. Selama berlangsungnya kegiatan, anak-anak sangat antusias sekali dan merespon dengan sangat baik. Mereka tampak ceria dan bersemangat mengikuti pembelajaran sambil bermain dengan media poster  isi piringku.

Elin Yulianty (Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin) mengatakan penting mengetahui gizi makanan yang kita makan sehari-hari karena hal ini dapat mencegahnya anak agar tidak mengalami gizi yang buruk. Untuk membuka pembelajaran, hal pertama yang saya lakukan adalah menyapa, memperkenalkan diri dan saling berkenalan dengan anak-anak di kelas tersebut. 

Kemudian mereka juga menyambut dengan baik sekali. Sebelum masuk pembelajaran inti terlebih dahulu saya bertanya tentang hal apa saja yang sering mereka konsumsi setiap harinya dan makanan apa saja yang mudah didapatkan di lingkungannya, selanjutnya menanggapi jawaban mereka saya langsung  mengaitkan materi yang akan dibahas yaitu menjelaskan apa itu 4 sehat 5 sempurna, pengelompokan jenis-jenis nya, serta manfaatnya.

Dokpri. Penyampaian materi
Dokpri. Penyampaian materi

Pada saat pembelajaran berlangsung, mereka mendengarkan dan menyimak materi dengan baik, tidak ribut atau teriak-teriak. Mereka juga antusias mencatat apa saja yang saya jelaskan. Anak laki-laki maupun perempuannya juga sama-sama aktif walaupun ada beberapa anak yang masih malu-malu. 

Ketika diberi pertanyaan mereka juga berani menjawab walaupun tidak terlalu tepat ,akan tetapi menurut saya mereka sebenarnya paham cuma belum bisa menyampaikan dengan kata yang baik dan benar.

Setelah itu, di akhir sesi saya memberikan pertanyaan berhadiah kepada anak-anak di kelas. Tentu mereka lebih bersemangat lagi berlomba-lomba menjawab pertanyaan. Awalnya saya menggunakan sistem siapa yang berani maju kedepan kelas dan menjawab pertanyaan dengan tepat, itulah yang akan mendapatkan hadiah. 

Akan tetapi ketika ada anak-anak yang berani maju ke depan mereka malu-malu saat disuruh menjawab tapi berbanding terbalik ketika mereka duduk di bangku mejanya sendiri, mereka aktif kembali untuk menjawab. 

Akhirnya saya merubah sistem nya menjadi duduk di bangku masing-masing dan siapa yang paling cepat mengangkat tangan lalu menjawab pertanyaan paling tepat itulah yang akan mendapat hadiah. Mereka benar-benar antusias sekali hampir semua anak mengangkat tangannya.

Saya sangat terkesan sekali terhadap respon yang mereka berikan, karena biasanya anak-anak kebanyakan masih sulit diatur dan tidak mudah mendapatkan perhatiannya. Tentu membuat saya senang sekali. Selanjutnya untuk tiga orang anak yang berhasil menjawab pertanyaan dengan sempurna saya memberikan hadiah dan mereka sangat senang sekali. 

Dan untuk anak-anak yang lain walaupun tidak mendapatkan hadiah akan tetapi saya sudah menyiapkan minuman susu dan biskuit untuk dimakan bersama, di samping itu sebagai evaluasi akhir pembelajaran saya mengaitkan minuman dan makanan tersebut dengan materi yang telah diajarkan.

Dikarenakan di SDN Patih Selera ada beberapa poster edukasi yang sudah rusak, robek dan tidak layak lagi dipajang jadi selesai menjalankan proker saya bersama wali kelas 4 melakukan pemasangan poster edukasi secara bersama-sama di dinding depan kelas 4,5, dan 6 sebagai kenang-kenangan. 

Kebetulan sebelum melaksanakan program kerja saya melakukan observasi di SDN Patih Selera, dan saya melihat ada 3 poster edukasi yang sudah rusak, maka dari itu saya berinisiatif untuk mengganti poster tersebut dan meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk mengganti poster edukasi tersebut dengan yang baru. 

Akhirnya kegiatan telah selesai dan dilaksanakan dengan lancar. Pengalaman ini akan menjadi kenangan yang akan saya rindukan.

Dokpri
Dokpri

Pembagian Susu dan Biskuit untuk Semua Siswa di Kelas

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun