Mohon tunggu...
Meutia Azzahra
Meutia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan BBM Bersubsidi dan Konsep Dasar Kebijakan Publik di Indonesia

30 Desember 2024   22:47 Diperbarui: 30 Desember 2024   22:46 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Subsidi BBM mencerminkan karakteristik kebijakan publik yang melibatkan banyak aktor, berbasis pada data, dan bertujuan menyelesaikan masalah publik. Kebijakan ini juga menunjukkan pentingnya evaluasi sebagai bagian dari proses kebijakan untuk memastikan bahwa tujuan awal dapat tercapai tanpa menciptakan masalah baru. Misalnya, pada tahun 2022, pemerintah mengurangi subsidi BBM dan mengalihkan dana tersebut ke sektor pendidikan dan infrastruktur, menunjukkan adaptasi kebijakan berdasarkan kebutuhan yang lebih mendesak.

Pelajaran dari Kebijakan Subsidi BBM

Pengalaman subsidi BBM menunjukkan bagaimana sebuah kebijakan yang pada awalnya tampak ideal bisa membawa dampak positif dan negatif. Pada satu sisi, kebijakan ini membantu masyarakat menengah ke bawah untuk tetap memiliki daya beli terhadap kebutuhan energi mereka. Namun di sisi lain, ketidaktepatan sasaran penerima subsidi dan dampaknya terhadap anggaran negara sering menjadi masalah yang berulang.

Melalui proses evaluasi yang lebih cermat, pemerintah memiliki peluang untuk memperbaiki desain kebijakan ini. Misalnya, penggunaan teknologi digital untuk mendata penerima subsidi yang layak dapat mengurangi ketidaktepatan sasaran. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM bersubsidi.

Subsidi BBM juga menjadi pelajaran tentang bagaimana kebijakan harus selalu disesuaikan dengan dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terus berubah. Bukan hanya tentang angka atau laporan, tetapi juga bagaimana kebijakan ini dirasakan oleh masyarakat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun