Budaya Menjadi Satu Hal Penting dalam Organisasi, Mengapa?

Dalam suatu organisasi perlu adanya budaya yang dapat menyatukan setiap anggotanya. Budaya memiliki kekuatan dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi. Budaya organisasi menjadi pedoman suatu organisasi sehingga membedakannya dengan organisasi lainnya. 

Budaya menjadi norma perilaku dan nilai-nilai yang telah diterima dan dipahami oleh setiap anggota dalam organisasi dan menerapkannya sebagai dasar perilaku yang baik dalam perusahaan.  

Budaya menjadi suatu hal yang sangat penting dalam perusahaan karena budaya membantu organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan luar, serta menyatukan setiap anggotanya agar setiap anggotanya saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. 

Contohnya suatu perusahaan menerapkan semua anggotanya untuk berpakaian formal setiap harinya, ada juga perusahaan yang membebaskan anggotanya dalam hal berpakaian namu tetap rapih dan sopan. 

Budaya dapat di kelompokkan menjadi 3 level. Visible yang merupakan tingkat paling dasar seperti cara seseorang berpakaian, berperlaku, simbol-simbol, tata kelola organisasi, cermonies. 

Tingkat budaya yang lebih dalam terdapat nilai-nilai dan keyakinan yang diekspresikan, yang dapat dilihat dari bagaimana orang menjelaskan apa yang mereka lakukan, pada tingkat ini lah nilai-nilai yang dipegang oleh anggota organisasi pada tingkat sadar. 

Culture Strength merupakan hal ini mengacu pada tingkat persetujuan di antara anggota mengenai pentingnya nilai-nilai tertentu dan cara melakukan sesuatu. Para anggota dalam suatu perusahaan menguatkan kepercayaan mereka terhadap suatu budaya yang di terapkan. Cara hidup yang berkembang dan di terapkan dalam sekelompok anggota. 

Responsive Cultures dalam hal ini, pemimpin peduli dengan proses dan prosedur organisasi yang membawa perubahan berguna bagi organisasi. Budaya yang sehat mengarahkan perusahaan menyelesaikan perubahan lingkungan luar. The High Performance Culture yang merupakan  perusahaan mampu meningkatkan kinerja atau performa yang berdasarkan pada budaya yang telah diterapkan. 

Budaya tersebut di dasarkan pada misi yang tetap, mewujudkan nilai tanggung jawab bersama dalam membuat keputusan, dan mendorong nilai- nilai budaya dan kepemilikian seseorang. Pemimpin menggunakan beberapa cara atau mekanisme agar nilai-nilai budaya dapat di terapkan dengan baik di setiap karyawan dan perusahaannya. 

Ceremony merupakan suatu kegiatan yang pada dasarnya telah direncanakan, membuat suatu acara khusus untuk kepentingan para hadirin atau tamu (pendatangnya). Acara yang dibuat dengan tatanan, aturan yang tertata bertujuan agar penyelenggaraannya bagus dan rapih sesuai dengan susunan acara yang telah dibuat. 

Ceremony mendorong nilai spesifik, mempererat ikatan diantara karyawan dengan memampukan mereka berbagi pengalaman atau moment.

Story merupakan suatu narasi yang di sampaikan atau dibagikan kepada orang lain atau karyawan anggota dalam perusahaan, yang berdasarkan pada kenyataan peristiwa yang benar-benar terjadi dan sering diulang. Hal ini juga bisa berdasarkan pada pengalaman seseorang yang dibagikan kepada rekan kerjanya. 

Dalam menceritakan cerita tersebut, anggota di tekankan untuk mengikuti aturan dan kontribusi penting setiap anggota dari bawah hingga atasan dalam organisasi.

Simbol merupakan sesuatu yang mewakili atau menjelaskan tentang sebuah bentuk, objek, tindakan, atau pun peristiwa yang menyiratkan suatu arti kepada orang lain dalam bentuk symbol tersebut. Simbol merupakan suatu tanda yang diperlihatkan untuk menggantikan suatu gagasan ataupun objek.

Specialized Language bahasa khusus yang dapat mempengaruhi nilai, keyakinan serta menjalin interaksi yang baik dalam organisasi.  Para pemimpin biasanya menggunakan slogan atau ucapan yang untuk mengekspresikan nilai-nilai utama perusahaan.

Selection and Socialization. Pemimpin pastinya perlu mempertahankan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam organisasinya, dengan itu pemimpin harus lebih selektif untuk sosialisasi karyawan barunya. Ketika karyawan yang tepat telah dimiliki , tahap berikutnya adalah mengsosialisasikan budaya kepada para karyawan baru. 

Socialization yang berarti proses dimana seseorang melakukan usaha dalam memasukki nilai- nilai kebudayaan, seseorang mempelajari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat serta menyesuaikan dirinya dengan cara bertindak atau berperilaku  sesuai dengan lingkungan organisasi. 

Hal ini juga merupakan suatu proses interaksi dan pembelajaran untuk seseorang untuk mengenal berbagai macam budaya dan karakteristik di dalam masyarakat luas.

Daily Actions. Pemimpin perlu memberi sinyal dan mendukung nilai-nilai budaya penting dalam kesehariannya, hal ini merupakan cara terpenting untuk membangun dan menerapkan budaya yang diinginkan. 

Ke enam hal tersebut perlu diterapkan pemimpin dalam perusahaannya. Hal ini bertujuan untuk budaya dan kebiasaan yang pemimpin inginkan, diterapkan dengan baik oleh setiap anggotanya. Tentu saja pastinya karyawan mempelajari yang menjadi kebiasaan dan paling dihargai di perusahaan, karena mereka dapat memperhatikan sikap dan perilaku pemimpin.